Sebelum Bom Konser Ariana, AS Imbau Warganya Tak ke Eropa

Sumber :
  • Reuters/Jon Super

VIVA.co.id – Dua bulan sebelum adanya ledakan bom di konser Ariana Grande di Manchester Arena, Senin, 22 Mei 2017 malam, Amerika Serikat sebenarnya sudah mengeluarkan peringatan kepada para warganya. Pemerintah AS memperingatkan agar warga AS sebaiknya tak melakukan perjalanan ke Eropa.

Adanya travel alert itu dikeluarkan dengan dugaan bakal ada aksi teroris yang terjadi di Wilayah Eropa. Bahkan pada bulan Mei ini, AS diketahui masih memperpanjang travel alert tersebut. Hingga Senin malam akhirnya konser Ariana yang tak lain adalah artis dan penyanyi asal AS itu, dihantam bom.

Bom meledak tak lama setelah Ariana menyelesaikan lagu terakhirnya yang menutup konser dengan audiens sekitar 21 ribu orang. Akibatnya, 19 orang tewas dan 50 orang menderita luka-luka.

Otoritas setempat menduga bahwa serangan tersebut adalah ulah teroris. Diketahui beberapa tahun terakhir sejumlah negara Eropa memang menjadi sasaran teroris termasuk Kota Paris dan London beberapa waktu lalu.

Sementara periode travel alert yang dikeluarkan AS ke Eropa disebutkan akan kedaluwarsa pada tanggal 1 september mendatang. AS juga sejak bulan lalu mengimbau warganya yang berada di Eropa untuk sementara menghindari pusat keramaian dan meminimalisasi aktivitas di sentra publik sebagaimana dikutip dari laman Inggris, Reuters.