Selain Marawi, Singapura dan Asia Timur Juga Sasaran ISIS

Warga Marawi Filipina pasca serangan teror kelompok pro-ISIS baru-baru ini.
Sumber :
  • Reuters/Erick de Castro

VIVA.co.id – Kelompok teroris ISIS di Marawi, Filipina, diduga tengah mempersiapkan para militan untuk melakukan serangan serupa di Singapura dan negara-negara Asia Timur. Kelompok itu dijalankan oleh Bahrumsyah, seorang militan asal Indonesia di Suriah, dan mantan dosen asal Malaysia bernama Mahmud Ahmad, yang diketahui sebagai perekrut calon militan.

"Operasi Marawi menerima pendanaan langsung dari pusat ISIS dan melakukan serangkaian komando yang dijalankan dari Suriah melalui Filipina ke Indonesia dan sekitarnya," tulis laporan Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC), yang dikutip Straits Times, Jumat 21 Juli 2017.

Seperti diketahui pada akhir Mei lalu, ratusan pria bersenjata dari dua kelompok yang terkait dengan ISIS menyerang Marawi, sebuah kota berpenduduk mayoritas muslim di Filipina selatan dengan jumlah penduduk lebih dari 200 ribu orang.

Mereka merebut sebagian besar kota dan memaksa evakuasi seluruh penduduknya dan melawan brigade tentara Filipina. Gerilyawan tersebut menggunakan taktik perang yang mereka dapatkan dari jihadis yang kembali dari Timur Tengah.

Menurut laporan IPAC, meski lebih dari 400 anggota ISIS telah terbunuh namun Marawi telah memberi prestise ekstremis Filipina di mata anggota ISIS lainnya dan mendorong ekstremis muda dari seluruh wilayah untuk ikut  bergerak.

Salah satu unggahan yang ramai dibagikan melalui aplikasi Telegram yaitu adanya arahan mendesak militan untuk  menyerang sasaran yaitu Singapura, Thailand, Myanmar, Korea Selatan, Jepang dan China. (ren)