Politisi Sebut Taj Mahal Bukan Budaya India

Taj Mahal, bangunan ikonik di India.
Sumber :
  • REUTERS/Philippe Wojazer/POOL

VIVA – Seorang politisi India mengatakan Taj Mahal adalah noda dalam kebudayaan mereka. Ia juga mengatakan Taj Mahal dibangun oleh seorang pengkhianat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sangeet Som, politisi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) saat bertemu dengan konstituennya di kota Meerut, Uttar Pradesh. Pernyataan Som mengundang kekagetan dan kontroversi. Apa lagi hal tersebut disampaikan di tengah ramainya perbincangan setelah pemerintah Uttar Pradesh menghapuskan bangunan tersebut dari daftar buku kunjungan wisata untuk turis.

"Banyak orang  merasa terluka ketika Taj Mahal dihapus dari daftar bangunan bersejarah dalam buklet wisata Uttar Pradesh. Apakah itu sejarah, ketika seseorang yang membangun Taj Mahal ternyata memenjarakan ayahnya? Apakah itu yang disebut sejarah ketika yang membangun Taj Mahal memburu pemeluk Hindu di Uttar Pradesh dan wilayah lainnya? Jika ini adalah sejarah, maka sangat disayangkan, dan kami akan mengubah sejarah ini. Saya garansi pada Anda," ujar Som kepada pemilihnya di Uttar Pradesh seperti dikabarkan BBC, 16 Oktober 2017.

Taj Mahal dibangun pada tahun 1643 oleh Shah Jahan, seorang raja Muslim yang membentuk bangunan indah itu sebagai rasa cinta pada istrinya. Shah Jahan tidak memenjarakan ayahnya, tapi ia dipenjara oleh Aurangzeb, anak laki-lakinya, hingga ia meninggal dunia.

Sejak akhir pekan lalu, pembicaraan soal Taj Mahal menjadi trending topic di berbagai media sosial di India. Warga India sebagian besar menyesalkan keputusan Uttar Pradesh menghapus Taj Mahal dari daftar wisata sejarah.

Juru bicara BJP Nalin Kohli mengatakan, apa yang disampaikan oleh Som adalah sudut pandang pribadi "Taj Mahal adalah bagian penting dalam sejarah kami. Bangunan itu adalah bagian dari India yang menakjubkan. Apa yang terjadi pada sejarah tak bisa dihapus, tapi setidaknya bisa dituliskan sebagai sejarah yang baik," ujar Kohli kepada NDTV News.

Taj Mahal sering kali diperdebatkan oleh orang Hindu. Yogi Adityanath seorang nasionalis Hindu yang menjabat sebagai Kepala Kementerian Uttar Pradesh pada Juni lalu mengatakan Taj Mahal tak mencerminkan budaya India. (one)