Polri Usut 3.884 Konten Hoax dan Kebencian Jelang Pemilu 2019

Seorang warga membubuhkan tanda tangan untuk mendukung Pemilu 2019 anti hoax saat berlangsung Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Jelang Pemilihan Umum 2019 yang tinggal sebulan lagi Polres Metro Jakarta Pusat terus melakukan sejumlah kegiatan untuk memberikan edukasi ke warga tentang Pemilu yang damai.

Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Syarif Hidayat menyebut, jumlah konten berita bohong atau hoax dan ujaran kebencian yang diselidiki Polri sampai akhir bulan Desember 2018 ada sebanyak 3.884. 

"Lebih dari setengahnya berasal dari jumlah laporan tahun 2018. Terhitung hingga bulan Desember 2018, jumlah akun anonymous bertambah lebih dari 100 persen dari jumlah tahun 2017," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis 14 Maret 2019.

Akun-akun ini, lanjutnya telah dilakukan sidik yang mana sudah ada yang dalam proses pemblokiran hingga penyelidikan. Sampai Desember 2018 setidaknya sudah ada 90 tersangka penyebar hoax dan ujaran kebencian diciduk.

"Yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia," ujarnya.

Dia menjelaskan, berapa ciri-ciri hoax antara lain sumber informasinya tidak jelas, memicu kecemasan, provokatif, kemudian tak sesuai antara judul dengan isi serta serba mengancam. Tujuannya yaitu memecah belah dan membuat opini negatif.

"Menjelang Pemilu 2019, diharapkan tokoh masyarakat dan warga untuk menjaga situasi agar tetap aman dan damai," kata dia lagi. (ren)