Sidak, Kemendag dan BPOM Banten Temukan Usus Ayam Berformalin

Kementerian Perdagangan dan BPOM Banten periksa makanan, Sabtu, 11 Mei 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten menemukan salah satu pangan yang mengandung formalin dengan kadar sangat tinggi di Pasar Anyar, Tangerang, Sabtu, 11 Mei 2019.

"Kita temukan usus ayam yang mengandung bahan pengawet berbahaya yakni, formalin dengan kadar sangat tinggi," ujar Kepala Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan Banten, Sukriyadi Darma. 

Hal itu dibuktikan dari hasil uji laboratorium, yaitu warna dari usus saat diuji ungu pekat. "Itu menandakan kadarnya sudah melewati batas. Dari hitungan tim kami, kadarnya sekitar 1,9 ml, sedangkan batasnya 1,5 ml," katanya.

Terkait dengan penemuan tersebut, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lanjut sesuai dengan arahan Kementerian Perdagangan, yakni mengamankan barang dagangan untuk ditindaklanjuti, serta melakukan pemeriksaan pada pedagang.

"Kita akan periksa, dari mana usus ini berasal, karena sangat berbahaya sekali ini bisa menyebabkan kanker atau kematian pada konsumen," ujarnya.

Tak hanya usus, pihaknya juga melakukan pengecekan pada 20 jenis makanan lainnya yang khas digunakan untuk bahan menu berbuka puasa, seperti, kerupuk mie, kerupuk merah, pacar cina, tahu, kolang-kaling serta, baso.

"Sisanya tidak mengandung bahan berbahaya baik itu formalin, boraks dan Rhodamine B," ujarnya.