Otak Penembakan Bos Pelayaran Ikut Hadiri Pemakaman Korban

Para tersangka pembunuh bos pelayaran di Kelapa Gading setelah ditangkap polisi.
Sumber :
  • VIVA/Foe Simbolon

VIVA – Otak pembunuhan berencana terhadap bos pelayaran bernama Sugianto (51), yaitu NL masih ikut datang ke pemakaman korban. Hal ini dilakukan untuk membuat alibi agar tindakannya tidak terendus polisi.

"Sampai kepengurusan makam korban pun yang bersangkutan (NL) masih ikut terus," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Polisi Wirdanto Hadicaksono kepada wartawan, Jumat, 28 Agustus 2020.

Baca juga: Tenangnya Otak Pembunuhan Bos Pelayaran saat Lihat Aksi Penembakan

Bahkan, NL juga sempat pura-pura kesurupan lagi di pemakaman. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga. Polisi tetap berhasil mengungkap bahwa NL adalah otak pembunuhan berencana ini.

"Adalah, ketika saat pemeriksaan, keterangan dari yang bersangkutan selalu berubah-berubah, kemudian ada indikasi-indikasi juga bahwa adanya bentuk kebohongan dari penyampaiannya. Kemudian juga dari gelagat yang pura-pura kesurupan itu menjadi salah satu pertimbangan penyelidikan kami," katanya.

Sugianto, pengusaha bisnis logistik pelayaran, ditembak di depan ruko Royal Gading Square, Kamis, 13 Agustus 2020. Korban ditembak dari arah belakang sebanyak lima kali oleh salah satu pelaku. Korban pun akhirnya tewas di lokasi kejadian.

Kejadian penembakan tersebut juga sempat menyita perhatian warga sekitar lantaran terdengarnya suara letusan senjata api. Namun warga tidak ada yang berani mendekat. Pelaku pun dengan leluasa kabur tanpa hambatan dari lokasi.

Pelaku penembakan tersebut diketahui berjumlah dua orang. Satu pelaku bertugas sebagai eksekutor yang menghabisi nyawa korban. Sementara pelaku lainnya menunggu dengan sepeda motor yang tidak jauh di lokasi. 

Usai membunuh korban, kedua pelaku langsung kabur dari lokasi. Tapi, kejadian penembakan tersebut juga terekam CCTV sekitar lokasi dan menjadi viral di media sosial. Para tersangka pelaku belum lama ini sudah ditangkap polisi.