DKI Setuju Sikap Jokowi agar Daerah Tidak Sok-sokan Lockdown

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai, pernyataan Presiden Joko Widodo agar kepala daerah tidak sok-sokan untuk lockdown karena COVID-19, adalah imbauan yang sangat bagus. Karena menurutnya, lockdown memang tidak cocok diterapkan di Indonesia.

Itu diutarakan oleh Ahmad Riza dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Rabu, 7 Oktober 2020. Ia juga membantah kalau pernyataan Presiden itu ditujukan untuk DKI Jakarta.

"Justru pernyataan Pak Jokowi itu pernyataan yang baik dan tidak ditujukan ke DKI Jakarta. Pernyataan Pak Jokowi jangan me-lockdown saya kira itu betul," kata Riza.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Daerah Tak Perlu Sok-sokan Lockdown

Maka seperti yang diinstruksikan pusat, kata Riza, yang tepat adalah dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Riza mengatakan, di Ibu Kota sejak awal sudah menerapkan PSBB. Termasuk menjalankan saran Presiden mengenai pembatasan dengan skala mikro.

Di DKI, katanya, memberlakukan itu dengan istilah wilayah pengendalian ketat. Seperti memberlakukan pengendalian ketat terhadap 2.741 RW, membatasi akses keluar masuk agar tidak terjadi penyebaran yang meluas lagi.

"Jadi apa yang disarankan Pak Jokowi kami sendiri sudah melakukan," katanya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Abraham Wirotomo, mengatakan pernyataan Presiden Jokowi agar pemda tidak sok-sokan me-lockdown memang tidak diarahkan untuk DKI. Karena Ibu Kota juga tidak memberlakukan itu, hanya PSBB seperti yang disarankan. Bahkan apa yang dilakukan DKI, menurutnya, tidak ada yang bertentangan dengan kebijakan nasional.

"Kita melihatnya sudah selaras, tidak ada perbedaan pandangan," kata Abraham.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan kepada kepala daerah agar tidak gegabah mengambil keputusan selama masa pandemi COVID-19. Sebab, hal itu bisa merugikan masyarakat.

Ia menegaskan, strategi intervensi berbasis lokal atau pembatasan sosial berskala mikro lebih efektif menekan penularan virus.

"Tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota, atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat," kata Jokowi dalam video yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden, seperti dikutip VIVA, Senin, 5 Oktober 2020. (ase)