Kasus COVID-19 di Jakarta Barat Turun, Diklaim Berkat Ronda Keliling

Perawat bawa pasien dalam pengawasan virus corona COVID-19.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

VIVA - Kasus COVID-19 di Jakarta Barat dikabarkan menurun berkat adanya ronda keliling. Petugas yang melakukan ronda sering membubarkan kerumunan warga.

Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, mengakui angka grafik keseluruhan kasus positif COVID-19 di wilayahnya masih fluktuatif. Namun dalam beberapa hari belakangan, angka tersebut turun secara signifikan.

“Awalnya sekitar di atas 150 sampai lebih dari 200 kasus, sekarang sudah turun jadi di bawah 100 pasien per hari,” ujar Yani saat dikonfirmasi, Kamis, 22 Oktober 2020.

Baca juga: Doni Monardo: Kasus COVID-19 RI Turun Tajam saat Persentase Dunia Naik

Yani menjelaskan, penurunan kasus harian COVID-19 tersebut berdasarkan data dari Puskesmas di seluruh wilayah Jakarta Barat pada 17-19 Oktober 2020. Pada 17 Oktober, kasus harian COVID-19 meningkat hingga 199 pasien, dengan rincian angka tertinggi di Kecamatan Cengkareng sekitar 90 kasus, Tamansari 24 kasus, Kalideres 22 kasus dan Kembangan 20 kasus.

Tiga kelurahan di Cengkareng dilaporkan memiliki kenaikan kasus tertinggi yakni Cengkareng Barat 23 kasus, Duri Kosambi 20 kasus, dan Kapuk 17 kasus. Kemudian kasus positif COVID-19 pada 18 Oktober, ada peningkatan kasus sebayak 68, dengan angka tertinggi di Kecamatan Kalideres 22 kasus, Kebon Jeruk 19 kasus dan Tambora 11 kasus.

Kelurahan dengan kenaikan tertinggi yakni Kebon Jeruk sebanyak 7 kasus, Kalideres 7 kasus dan Semanan 6 kasus.

Kasus harian positif COVID-19 kembali terkendali pada 19 Oktober dengan peningkatan hanya 37 kasus se-Jakarta Barat, dengan kenaikan tertinggi di Kecamatan Kebon Jeruk sebanyak 13 kasus, Palmerah 9 kasus dan Tambora 9 kasus.

Sementara, kelurahan dengan kenaikan tertinggi dengan rincian Kebon Jeruk 9 kasus, Duri Kepa 3 kasus, Palmerah 3 kasus dan Angke 3 kasus.

Yani mengatakan, ronda COVID-19 yang dilakukan jajaran pemerintahannya memberdayakan Gugus Tugas COVID-19 tingkat RT dan RW, agar pesan kampanye 3M lebih mengena kepada warga.

“Selain melakukan perbantuan dengan pasien terkonfirmasi, isolasi wilayah, tugas RW juga melakukan aksi ronda. Tiap kebijakan di Pemkot Jakbar tetap kita laporkan ke pimpinan, karena ini ide Wali Kota Jakarta Barat dan saya waktu itu jadi pelaksana harian bersama jajaran,” ujar Yani. (lis)