COVID di Tangsel Tembus 1.500 Sehari, Walkot: Banyak yang Berkerumun

Wali kota Tangsel Benyamin Davnie
Sumber :
  • https://www.tangerangselatankota.go.id

VIVA – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 melaporkan lonjakan kasus harian di wilayah tersebut. Dalam dua hari, mulai 5 hingga 6 Februari 2022, tercatat kasus COVID-19 mencapai 1.500 hingga 1.600.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamine Davnie mengatakan, peningkatan itu terjadi akibat adanya kelonggaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan atau prokes. Ia bilang banyak yang abai dengan tak memakai masker dan berkerumun.

"Angka kasus di kita (Tangsel) memang cukup tinggi per harinya, bisa mencapai 1.500 kasus. Peningkatan ini terjadi karena prokesnya sudah tidak diterapkan secara ketat, karena banyak yang nekat berkerumun, atau tidak menggunakan masker," katanya, Selasa, 8 Februari 2022.

Dia menambahkan, cepatnya penularan kasus COVID-19 itu terjadi bukan saja dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Namun, juga karena dipicu transmisi lokal.

"Ini transmisi lokal, bukan hanya PPLN. Karena masyarakat di Tangsel kan mobilitasnya sudah meningkat ke wilayah sekitar. Dan dari laporan, rata-rata kasus COVID-18 masuk dalam kategori OTG (Orang Tanpa Gejala)," jelasnya.

Tenaga medis melakukan rapid test terhadap warga India.

Photo :
  • TimesofIndia

Terkait itu, Tangsel kini juga masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Menyesuaikan aturan itu, Tangsel akan melakukan sejumlah batasan-batasan.

Batasan itu terkait pembelajaran tatap muka atau PTM langsung di sekolah.

"Tentu di PPKM level 3 ini, ada sejumlah batasan, mulai kapasitas dan jam operasional. Tidak hanya itu, kita juga minta dan mengimbau kembali untuk memperketat penerapa prokesnya," tuturnya.