4 Fakta Oknum Prajurit TNI Tikam Pengamen Hingga Tewas di Kramat

Pengamen Keliling Tewas Bersimbah Darah di Kramat, Ditikam Prajurit TNI.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito.

Jakarta – Viral di media sosial Instagram, jasad pria ditemukan tergeletak di kawasan Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Salah satu yang mempostingnya adalah akun Instagram @merekamjakarta. Saat ditemukan, Jasad pria bersimbah darah itu berada di trotoar. 

Pria itu disebut meregang nyawa karena ditusuk. Terkait hal ini, polisi membenarkannya. Korban diketahui berinisial D berusia 23 tahun.

"Korban pengamen keliling yang membawa sound," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin kepada wartawan, Kamis 8 Juni 2023.

Kapolres

Photo :
  • 1403564

Jasad korban ditemukan tadi pagi sekira pukul 06.00 WIB. Korban bisa sampai tewas ternyata karena ditusuk oleh prajurit TNI. Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Denpom Jaya terkait hal ini. 

Berikut fakta selengkapnya soal oknum TNI yang tikam pengamen jalanan tersebut.

1. Pelaku penikaman Anggota TNI Inisial J berpangkat Prajurit Satu

Kasus penusukan seorang pria tanpa identitas hingga tewas, dan jasadnya ditemukan terkapar bersimbah darah di Sebuah trotoar kawasan Kramat Raya Jakarta Pusat, diduga dilakukan oleh seorang oknum TNI, Kamis 8 Juni 2023. 

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya), Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, membenarkan bahwa pelaku penusukan tersebut adalah anggota TNI AD J (27) dengan pangkat prajurit satu (pratu). 

2. Pelaku Berdinas di Kodam 16 Pattimura

Pomdam Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap Pratu J pelaku penusukan pengamen jalanan di Kramat. Diketahui, pelaku bertugas di Komando Daerah Militer XVI/Pattimura merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi daerah Kepulauan Maluku

"Terduga pelaku adalah oknum anggota TNI AD yang berdinas di Kodam 16 Patimura," ujar Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad

3. Pratu J sempat Pesta Miras sebelum Membunuh Korban

Prajurit TNI AD berinisial Pratu J (27 tahun) diduga mabuk saat menikam pengamen jalanan itu. Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar menyebut pelaku dalam keadaan pengaruh alkohol dan kemudian terjadi salah paham dengan pengamen tersebut.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin menambahkan berdasarkan keterangan saksi-saksi yang diminta, Pratu J sempat menenggak minuman keras. Nah, dia bersama rekannya menyewa dangdut dorong milik korban. Hal itu dilakukan untuk senang-senang. Diduga kuat pelaku dan korban cek-cok perihal masalah pembayaran sewa dangdut dorong.

4. Pratu J Membuang Alat Bukti Berupa Pisau untuk Menghilangkan Jejak

Prajurit TNI AD berinisial Pratu J (27 tahun) yang menikam pengamen dangdut dorong berinisial D (23 tahun) hingga tewas diduga membuang barang bukti pisau yang dipakai untuk menusuk korban.  

Seusai melakukan tindakan kejinya, pelaku membuang pisau tersebut di jalan. Hal itu diakuinya di hadapan petugas Pomdam Jaya saat diperiksa.