PDIP: Risma Tak Bisa Tolak Jika Disuruh Ikut Pilkada Jakarta

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Zumrotul Abidin

VIVA.co.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sedang menyeleksi nama-nama tokoh yang mendaftar sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Partai bisa saja menunjuk dan menugaskan langsung nama tertentu jika di antara para pendaftar tak ada yang memiliki elektabilitas yang tinggi.

"Penugasan itu khusus bagi kader partai saja. Ganjar (Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah), Risma (Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya) bisa saja. Hampir semua kader PDIP siap ditugaskan," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Komarudin Watubun, kepada wartawan di kompleks Parlemen di Jakarta pada Jumat, 29 April 2016.

Risma pernah menyatakan secara terbuka bahwa dia menolak jika dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta. Risma merasa wajib memenuhi tanggung jawab dan amanat yang diberikan warga Surabaya kepadanya sampai akhir masa jabatan.

Watubun mengaku memahami alasan Risma. Tetapi dia mengingatkan bahwa Risma tak bisa menolak manakala PDIP memutuskan untuk menugaskannya sebagai calon gubernur Jakarta.

“(Risma) sebagai kader tidak bisa (menolak). Kalau partai memerintahkan, tidak ada bilang tidak bisa. Pasti harus dilaksanakan," ujarnya.

Dia tak memungkiri peluang Risma menjadi penantang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. "Saya bilang politik itu kemungkinan. Bisa saja terjadi.”