Ahli UI Sebut Keracunan Sianida Tak Harus Panas di Mulut

Rekamanan CCTV saat hari kematian Mirna di Cafe Olivier.
Sumber :
  • Foe Peace

VIVA.co.id – Ahli toksikologi kimia dari Universitas Indonesia (UI) Dr. rer. nat. (doctor rerum naturalium) Budiawan mengatakan, ciri-ciri fisik orang yang mengalami keracunan sianida salah satunya, apabila ditekan di bagian dada,akan mengeluarkan bau khas sianida.

"Kita bisa menekan dadanya. Ada baunya tidak?" ujar Budiawan di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dalam persidangan perkara kematian Wayan Mirna Salihin, Rabu, 14 September 2016.

Di luar ciri fisik itu, untuk mengetahui seseorang mengalami keracunan harus dengan melakukan pengumpulan data. "Seperti gejala dan dilakukan investigatif," ujarnya.

Seseorang yang meminum sianida, kata Budiawan, pasti akan merasakan reaksi pada mulutnya akibat hal itu. "Minum kan melalui mulut, pasti ada reaksinya. Tanda-tandanya akan terjejak kerusakan akibat luka mukosa," kata dia.

Namun, menurut saksi yang dihadirkan kuasa hukum Jessica Kumala Wongso itu, tak selamanya orang yang keracunan sianida akan merasakan panas di bagian mulutnya.

"Kalau soal panas, tidak juga. Yang pasti sakit, rasa enggak enak, dan luka mukosa tadi. Karena rasa tidak nyaman itu," katanya.