Air Belum Surut, Korban Banjir Cipinang Mulai Mengeluh

Pengungsi korban banjir di Cipinang Kampung Melayu.
Sumber :
  • Viva.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id –  Jumlah pengungsi akibat banjir di kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur terus bertambah. Hingga Senin petang 20 Februari 2017, tercatat 465 warga berada di lokasi pengungsian Masjid Raya Universitas Borobudur.

Sejumlah keluhan mulai dirasakan warga. Seperti yang dialami Lita (42). Ia mengatakan, anaknya yang masih berusia tiga tahun, mulai jatuh sakit. "Anak saya sudah mulai sakit, masuk angin kayanya. Badannya juga panas, karena tidur di lantai mungkin," kata Lita di lokasi pengungsian.

Selain Lita, ada juga Rusmini (41). Warga RT02 RW 04 ini mengaku sudah sejak hari Minggu kemarin berada di lokasi pengungsian. Rumah dan seluruh perabotannya  ikut terendam banjir. "Rumah saya tergenang. Banyak perabotan basah. Sampai-sampai pakaian saya juga basah semua. Tinggal ini aja yang nempel di badan. Mudah-mudahan banjirnya cepet surut deh," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Lurah Cipinang Melayu Angga Sastra Amijaya mengatakan, pihaknya telah membuka posko kesehatan untuk memantau kondisi para pengungsi termasuk juga balita. Pelayanan tersebut diberikan secara cuma-cuma. "Kami juga sudah membuka dapur umum, bantuan berupa selimut dan tikar juga sudah diberikan," kata Angga.

Sementara itu, banjir di kawasan Cipinang Melayu ini sampai Senin sore belum juga surut. Ketinggian air masih mencapai 1,5 meter atau berada di titik tertinggi.

Belum ada tanda-tanda air akan surut. Pada lokasi banjir juga sudah berjaga belasan petugas dari aparat Kepolisian lengkap dengan perahu karet untuk membantu mengevakuasi warga yang masih berada di lantai dua rumah. (mus)