Pengakuan Konyol Anggota Geng Jepang Bikin Onar di Depok

Polisi gelar barang bukti kebrutalan geng Jepang
Sumber :
  • VIVA / Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Warga Depok kini mulai bisa bernapas lega setelah polisi akhirnya meringkus sejumlah remaja brutal yang dikenal dengan sebutan gengster jembatan Mampang alias Geng Jepang. Sepak terjang mereka berakhir setelah sempat menjarah sejumlah barang di toko pakaian akhir pekan lalu.

Ditemui di Mapolresta Depok, AG (16 tahun), salah satu anggota Geng Jepang, mengaku, sejumlah aksi kejahatan yang dilancarkan kelompoknya bersifat acak dan tidak terencana. Ironisnya, alasan dari aksi konyol sejumlah remaja tanggung ini hanyalah karena ingin mencari popularitas.

“Biar eksis aja, pak, enggak ada maksud lain,” katanya dengan wajah tertunduk lemas saat dikonfirmasi awak media, Selasa 26 Desember 2017.

AG pun mengaku, kelompoknya sengaja menyewa sebuah rumah kontrakan di kawasan Pitara, Kecamatan Pancoran Mas Depok untuk dijadikan base camp atau markas. “Biasanya kalau naruh  barang (pedang) yang di situ,” katanya.

Tak hanya menjarah toko pakaian, kelompok ini juga tercatat pernah melakukan aksi pidana lainnya seperti menjarah makanan di warung Tegal (warteg), mencuri tabung gas tiga kilo milik pedagang nasi goreng, pemerasan hingga tawuran antarkelompok.

Kini, AG dan tujuh orang rekannya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Mereka terancam dikenakan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan. Kasusnya saat ini dalam pengembangan Polresta Depok untuk mencari pelaku lainnya.  (one)