Sehari, Lebih 1.000 Penumpang Mudik via Bandara Banyuwangi

Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 14 Juni 2018.
Sumber :
  • Dok. Humas Pemkab Banyuwangi

VIVA – Lebih dari seribu penumpang hilir mudik setiap hari di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur. Diperkirakan, 18 ribu penumpang terlayani pada libur Lebaran tahun ini.

Lonjakan penumpang di bandara yang berada di ujung timur Pulau Jawa itu mulai terjadi sejak Sabtu 9 Juni 2018. Kala itu, dalam sehari 1.200 penumpang datang dan berangkat dari bandara tersebut. Angka 1.000 penumpang bertahan pada Minggu sampai Selasa, 10-12 Juni 2018. 

"Pada H-2, ada sebanyak 1.500 penumpang menikmati layanan Bandara Banyuwangi," kata Executive General Manager Bandara Banyuwangi, Anton Marthalius, saat memberikan penjelasan kepada Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sebagaimana keterangan tertulis diterima VIVA, Kamis 14 Juni 2018. 

Sebagai pengelola Bandara Banyuwangi, PT Angkasa Pura II melakukan persiapan maksimal mengantisipasi puncak mudik pada H-2 dan H-1. Pihak bandara memperkirakan, jumlah pemudik sampai H-1 Lebaran, tak jauh dari angka 1.500 orang. "Kami akan all out melayani penumpang," ujar Anton.

Dia menjelaskan, jumlah aktivitas pesawat di Bandara Banyuwangi, juga terkatrol naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. “Pada 2017, Bandara Banyuwangi melayani delapan pergerakan pesawat per hari. Sedangkan pada tahun ini, total 16 per hari,” kata Anton.

Data AP II menyebutkan, realisasi sementara penumpang Angkutan Lebaran 2018 di bandara-bandara yang dikelola AP II, sampai kemarin adalah 1.036.166 orang. Pertumbuhan dengan persentase tertinggi ada di Bandara Banyuwangi, yaitu sebesar 133,5 persen.

Untuk pergerakan pesawat sampai H-3 Lebaran, di bandara seluruh Indonesia yang dikelola AP II adalah 7.156 pesawat. Jumlah ini naik 4,7 persen, dibandingkan tahun lalu sebesar 6.836 pesawat. Persentase kenaikan tertinggi ada di Banyuwangi, sebesar 91,6 persen.         
  
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kinerja Bandara Banyuwangi. Bandara ini akan menjadi bandara pendukung hajatan IMF-World Bank Oktober mendatang yang diikuti 17 ribu delegasi seluruh dunia. 

”Banyuwangi memiliki tiga prasyarat menjadi destinasi utama, yaitu atraksi wisata bagus, amenitas pendukung lengkap, dan aksebilitas yang semakin mudah. Kesiapan menangani lonjakan penumpang pada libur Lebaran ini adalah buktinya," katanya.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas gembira dengan perkembangan bandara tersebut, yang ikut pula menggerakkan ekonomi di kawasan timur Pulau Jawa. ”Bandara adalah salah satu infrastruktur utama untuk meningkatkan ekonomi daerah. Kami bersyukur ini terus berkembang, apalagi dukungan pemerintah pusat sangat bagus. Jadi, saya yakin bandara ini terus maju,” katanya. (asp)