Cegah Hoax Pengaruhi Kiai, Kapolda Jatim Keliling Pesantren

Penandatanganan deklarasi kampanye damai di Polda Jatim, Surabaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan sowan keliling ke sejumlah ulama atau kiai dan pengasuh pondok pesantren. Hal itu, agar para tokoh agama di Jatim tak terpengaruh informasi palsu dan ujaran kebencian di tahun politik ini. 

Pada Rabu, 26 September 2018, Luki mengunjungi pondok pesantren di kawasan pantai utara Jatim, yakni Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Manyar, Kabupaten Gresik, yang diasuh oleh KH Masbuhin Faqih. Setelah itu, dia sowan ke pesantren yang diasuh KH Abdul Ghofur di Kecamatan Paciran, Lamongan, yakni Ponpes Sunan Drajat. 

Selain sowan ke kiai pengasuh, Luki juga menyapa para santri di dua pesantren itu. Dia mengimbau kepada masyarakat, terutama masyarakat santri, agar tidak terprovokasi informasi palsu dan ujaran kebencian yang biasanya bertebaran di media sosial saat tahun politik. 

Tak hanya itu. Luki juga rajin mengumpulkan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah untuk berdiskusi santai bersama seluruh elemen masyarakat Jatim. Pada Kamis, 27 September 2018, misalnya, forum discussion group digelar antara Forkopimda, KPU, Bawaslu, para pimpinan partai politik dam tim sukses di Gedung Mahameru Markas Polda Jatim.

Deklarasi kampanye damai diikrarkan bersama pada acara ini. "Kegiatan seperti ini akan dilakukan lanjutan mulai Polda hingga tingkat bawah Polres jajaran, Polsek hingga Bhabinkamtibmas serentak untuk melaksanakan pengamanan pemilu damai," kata Luki. 

Kepolisian mengajak seluruh Forkompinda mengantisipasi permasalahan pemilu yang berpotensi mengganggu proses tahapan pemilu. "Kekuatan terbesar di Jatim adalah tolerensi keberagaaman mengolah keberagaman menjadi damai," ujar Luki.