Mendikbud: PMP Zaman Now Ikuti Perilaku Anak Milenial

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaktifkan kembali pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di dunia pendidikan Indonesia. Menurutnya, setelah dikaji, terdapat masalah antara pelajaran Kewarganegaraan dengan PMP. 

"Pancasila itu ranah afektif, pembentukkan sikap atau penanaman nilai. Sedangkan Kewarganegaraan itu ranahnya kognitif," ujar Muhadjir Effendi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin 3 Desember 2019. 

Dia menjelaskan, setelah dievaluasi beberapa tahun ini, diperlukan adanya pemisahan.

"Pemisahan antara kewarganegaraan dan PMP memang perlu. Sekarang kami sedang mengkaji, yang penting jangan sampai menambah mata pelajaran dan membebani siswa," ujar Muhadjir.

Dengan dihidupkannya PMP kembali, pelajaran ini akan diterapkan beda dengan yang terdahulu karena akan disesuaikan.

"Untuk sekarang, mau dikaji ulang untuk disesuaikan dengan keadaan sekarang, sesuai dengan alam pikiran, dan sikap-sikap perilaku anak millenials. Karena pada dasarnya kurikulum akan terus maju dan berkembang," kata dia. (yns)

Bunga Limita Khalda Lilipaly