BPBD: Pengungsi Banjir Besar di Purworejo Tinggal 568 Orang

Ilustrasi prakiraan cuaca
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jojon

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyatakan bahwa jumlah pengungsi akibat banjir di Kabupaten Purworejo kini berangsur turun. Sebagian besar titik genangan kini mulai surut.

Menurut Kepala BPBD Jawa Tengah, Sudaryanto, dari semula pengungsi berjumlah 1.692 orang kemarin, kini sebagian besar telah banyak yang kembali ke rumahnya masing-masing. Total pengungsi tinggal 568 orang per Selasa siang, 19 Maret 2019.

BPBD Jateng bersama Sekda Jateng Sri Puryono telah meninjau langsung lokasi banjir di empat kecamatan. Pemprov Jateng mengirim sejumlah bantuan bagi para pengungsi, mulai dari air mineral, makanan kaleng, mi instan hingga pakaian.

Banjir besar, katanya, dipicu luapan dua sungai besar yang melintang di Purworejo, yakni Sungai Kali Kaliwawar dan Bogowonto. Ia menduga, luapan dua sungai itu akibat hujan ekstrem yang mengguyur wilayah itu. Karena sedimentasinya sudah tinggi, saluran bendungannya juga rusak dan tersumbat lalu meluap.

Masih terdapat satu titik banjir yang menerjang Kecamatan Purwodadi. Sementara itu, sejumlah sarana infrastruktur juga rusak akibat bencana itu, seperti aspal jalan mengelupas, tiang listrik hampir roboh, dan tanah retak di sejumlah desa terdampak banjir.

Proses penanganan korban banjir sedang dilakukan, khususnya di jalan raya penghubung Purworejo dan Yogyakarta yang sempat lumpuh total. "Hari ini banjir di jalur selatan Jateng sudah surut. Arus kendaraan kayaknya sudah normal," katanya.

Mengenai jumlah kerugian akibat banjir, BPBD Purworejo masih menghitungnya sekalian berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak untuk menanggulangi banjir serupa jika cuaca kembali ekstrem. (art)