Menyemai Moral Lewat Mural

Pekerja seni sedang membuat mural di Bengkulu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Harry Siswoyo

VIVA – Ribuan warna merayap di dinding hingga langit-langit gedung pameran Taman Budaya Bengkulu. Sepintas, ragam karya mural nan apik ini bak selimut beragam motif yang menutupi tembok-tembok yang sebelumnya pucat pasi.

Di luar gedung, sebuah tulisan besar berwarna ungu berlatar hijau bertulis Festival Seni Mural-Muralan, menjadi penyambut di pintu masuk. Ada kata Moril berwarna merah dengan garis putih, menyempil diantara dua suku kata besar itu.

"Moril adalah kata yang populer diucapkan namun tidak untuk dilakukan," ujar Budiawan, seorang pekerja seni yang ikut memamerkan karya muralnya, Rabu 20 Maret 2019.

Total ada 13 karya yang ditampilkan dari beragam pekerja seni yang ada di Bengkulu. Masing-masingnya, menampilkan ragam persepsi mereka mengenai masalah moral yang ada di Indonesia.

"Semoga pameran ini dapat menjadi pengingat bagi penikmat karya untuk tetap menjadi manusia yang bermoral," ujar Medi Kurniawan, koordinator pameran. (ren)