Rohana Kudus, Wartawati Pertama yang Jadi Pahlawan Nasional

Rohana Kudus, wartawati pertama bergelar pahlawan nasional
Sumber :
  • Ist

VIVA – Presiden Joko Widodo akan memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah orang yang dianggap berjasa untuk bangsa dan negara, Jumat, 8 November 2019.

Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Negara, Jimly Asshiddiqie, dalam pesan singkatnya mengatakan beberapa nama itu seperti Kahar Muzakir.

Kahar bersama dengan Alexander Andries Maramis, dan KH Masykur, diberi gelar Pahlawan Nasional lantaran mereka adalah anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

"Kahar Muzakir bersama AA Maramis dan KH Masykur sebagai anggota BPUPKI/PPKI tersisa yang belum dapat gelar pahlawan. Jasa mereka sangat besar," kata Jimly.

Satu orang lagi yang akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional adalah Sardjito. Tercatat, Sardjito yang bergelar profesor tersebut merupakan rektor pertama UGM dan UII Yogyakarta, yakni sejak 1950-1961 menjadi rektor UGM dan 1964-1970 sebagai rektor UII.

"Jasanya sangat besar di dunia pendidikan," kata mantan Ketua MK itu.

Ada lagi dua orang yang mendapat gelar Pahlawan Nasional yakni Rohana Kudus dan Sultan Himayatuddin. Rohana tercatat adalah seorang wartawan pejuang dari Sumatera Barat.

Sementara Sultan Himayatuddin adalah sultan yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Sultan yang melawan Belanda sehingga terpaksa turun takhta lalu sesudah berjuang naik takhta dua kali jadi sultan," kata Jimly.