Longsor Sumedang: 36 Korban Tewas dan 4 Orang Masih Hilang

Evakuasi korban tanah longsor di Sumedang
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Jumlah korban tertimbun longsor di Perumahan Pondok Daud, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terus bertambah. Data sementara, tercatat sudah 36 jenazah ditemukan dari timbunan material longsor parah tersebut.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 36 orang. Pun, 4 orang masih dinyatakan hilang hingga hari ini, Senin, 18 September 2021. 

"Sementara itu, korban luka berat berjumlah tiga orang dan 22 orang luka ringan, serta 1.119 jiwa mengungsi. Hingga saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangannya di Jakarta. 

Ia menuturkan, kondisi terkini di lokasi kejadian di Dusun Bojongkondang RT 03 RW 10 Desa Cihanjuang perlu terus diwaspadai. Sebab, hasil pengamatan Badan Geologi masih adanya retakan di beberapa titik lokasi longsor. 

"Faktor cuaca masih menjadi kendala pada proses evakuasi terutama hujan menyebabkan jalan menjadi licin," jelasnya. 

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mendata kebutuhan mendesak yang dibutuhkan korban longsor yakni makanan pokok dan obat-obatan, bantal, selimut, alas tidur, pakaian dalam.

Selain itu, diperlukan peralatan mandi, baby kit, jas hujan, masker, serta sepatu boot dan APD untuk relawan.

Sebelumnya, Bupati Sumedang telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari berlaku mulai 9 Januari sampai 29 Januari 2021. BPBD Kabupaten Sumedang juga telah membangun 5 tenda pengungsi dilengkapi 1 unit truk toilet umum dan truk tangki air, berlokasi di Lapangan Taman Burung, Perumahan SBG. 

Baca Juga: Pencarian Hari ke-10, 32 Jenazah Ditemukan di Longsor Sumedang