Artis Amerika Cher Kritik Kebun Binatang Surabaya: Surabaya Death Zoo

Capture sahut-sahutan penyanyi Amerika, Cherilyn Sarkisian alias Cher dengan Humas Pemkot Surabaya soal Kebun Binatang Surabaya di Twitter.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Penyanyi top Amerika, Cherilyn Sarkisian atau Cher, mengunggah utas di akun Twitternya, @cher, yang menyorot kondisi Kebun Binatang Surabaya (KBS). Mengunggah foto beberapa binatang yang terlihat seperti tidak terawat dengan baik, Cher menuliskan kalimat kritik dan menyebut KBS dengan Surabaya Death Zoo.

Cher mengunggah utas kritiknya itu pada Selasa, 16 Februari 2021. Ia mengunggah satu foto harimau dan dua foto gajah yang terlihat dalam kondisi kurang baik. Ia juga menyertakan capture unggahan akun @thedisc, yang kemungkinan jadi rujukan penyanyi peraih piala Oscar dan tiga buah Golden Globe itu mengunggah statusnya tentang KBS.

"Man is the most dangerous animal (Manusia lebih berbahaya dari pada binatang)," tulis Cher membuka pesan kritiknya terhadap KBS.

Baca: Orang Utan Tertua di Dunia asal Sumatera Mati di Kebun Binatang di AS

Kritik Cher itu kiranya berawal dari unggahan akun @thediscs pada 11 Februari 2021 lalu. Di unggahannya, Discs mengunggah foto harimau yang dalam kondisi sangat tidak terawat. Ia menyebut itu terjadi di KBS. Bahkan, ia menyebut kondisi KBS memprihatinkan. Sebanyak 25 kematian hewan terjadi di sana setiap bulannya.

Tentu keterangan Discs itu belum diketahui kebenarannya alias belum terkonfirmasi. "The Surabaya zoo (indonesian death zoo) has had over 25 deaths every month. Animals there are under fed, uncared for, and neglected. The animals have been known to commit suicide and eat their own cages. (thread with petition)," tulis akun Discs.

Pemerintah Kota Surabaya langsung merespons unggahan Cher itu melalui akun Twitter resmi Humas Pemkot Surabaya, Humas Kota Surabaya. Menandai akun Cher dan Discs, Pemkot menyampaikan bahwa foto dan informasi yang diunggah Cher tidak aktual. Kondisi KBS saat ini jauh lebih baik. "Now, our zoo much much better," tulis akun Humas Kota Surabaya pada Rabu, 17 Februari 2021.