RI-Malaysia Sepakati Operasi Udara Gabungan

VIVAnews - Kerjasama Indonesia-Malaysia dari tahun ke tahun mengalami kemajuan. Dalam sidang General Border Committee (GBC) Malaysia-Indonesia ke-37 yang digelar di Hotel JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta, kedua negara sepakat akan menandatangani prosedur tetap operasi udara gabungan di perbatasan kedua negara.

Penandatanganan Prosedur Tetap Khusus operasi udara di pos gabungan dan tata cara pelaksanaan patroli udara di perbatasan daerat Malindo dalam rangka menghindari kesalahpahaman pelaksanaan operasi udara dan patroli udara di atas perbatasan darat kedua negara. Penandatanganan dilakukan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, Kamis, 11 Desember 2008 ini.

GBC Malindo pertama kali diadakan pada tahun 1972. Sidang GBC sebelumnya pada tahun 2007 digelar di Kuala Lumpur. GBC merupakan forum kedua negara untuk menetapkan kebijakan memelihara keamanan di sepanjang perbatasan. Sidang tersebut merupakan forum koordinasi dan kebijakan lintas-sektoral yang dilaksanakan fungsi teknis dengan melibatkan berbagai unsur antara lain TNI, Polri, Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri, dan departermen terkait. Selain menjaga stabilitas daerah perbatasan, GBC juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemukiman sekitar perbatasan kedua negara.

Kegiatan GBC Malindo antara lain berupa operasi seperti Cooordinated Operation Control Committee (COCC) dan kegiatan non-operasi yang dilaksanakan Jawatan Kuasa Latihan Bersama (JKLB), Kelompok Kerja Sosio-Ekonomi (KK Sosek) dan joint police cooperation committe (JPCC).