Polisi di Makassar Tertawai Warga yang Laporkan Suaminya Hilang, Kapolsek Minta Maaf

Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin.
Sumber :
  • VIVA/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

VIVA Nasional – Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin meminta maaf karena anggotanya berulah dengan menertawakan warga Kota Makassar yang membuat laporan. Pelapor wanita sebelumnya sempat viral karena merasa laporannya tak dilayani oleh oknum Polsek Biringkanaya saat melaporkan suaminya yang hilang.

Kapolsek itu mengaku telah turun langsung menemui warga bernama Datu tersebut.

"Terkait pemberitaan yang viral sekarang ini. Saya pribadi mewakili jajaran Polsek Biringkanaya memohon maaf. Memang benar ada anggota yang bilang kalau hilang (suaminya), diganti. Mungkin bercanda tapi situasi dan kondisinya tidak dilihat," katanya, Senin 2 Januari 2023.

Polsek Biringkanaya

Photo :
  • VIVA/Supriadi Maud

Selain itu, Kompol Alimuddin juga memohon maaf terkait adanya ucapan dari oknum anggotanya yang mengucapkan kalimat ‘ganti suami’ itu kepada DA. Dia pun mengaku akan memberi sanksi terhadap anggotanya tersebut.

"Saya selaku Kapolsek minta maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan dari anggota saya. Sekali lagi saya mohon maaf nanti saya berikan sanksi kepada anggota khusus di pelayanan itu," katanya.

Lebih lanjut, Kompol Alimuddin juga menjelaskan bahwa sebenarnya pelaporan ibu Datu sudah ditangani sejak yang bersangkutan mendatangi Polsek sebanyak 3 kali. Saat itu, anggota polisi telah meminta keterangan dan bukti berupa foto suaminya yang disebut telah hilang untuk dicarikan.

“Alhamdulillah. Kami jelaskan bahwa terkait pemberitaan yang viral tentang seorang ibu yang datang melapor ke Mapolsek Biringkanaya. Yang menurut pemberitaan, ibu ini tidak dilayani pada saat melapor, sebenarnya itu tidak seperti itu. Ibu Datu itu sudah ditangani sejak sebanyak 3 kali mendatangi Polsek untuk melapor, dan diarahkan oleh anggota agar membawa foto suaminya sebagai kelengkapan pelaporan,” kata Kompol Andi Alimuddin.

Kronologi

Dia lanjut menjelaskan bahwa kalimat yang tak mengenakkan itu bermula saat ibu Datu diperiksa oleh salah seorang anggota piket di Polsek Biringkanaya

Kemudian, pada saat yang sama, sejumlah anggota Polsek Biringkanaya tengah berkumpul dan saling bercanda satu sama lainnya melontarkan kalimat candaan kepada yang bersangkutan akan tetapi momennya tidak tepat untuk bercanda.

“Jadi pemeriksaan hari kedua itu ibunya datang lagi dan sempat dilakukan pemeriksaan oleh anggota tapi tidak lama. Dan kebetulan anggota disitu sedang ngumpul di depan sambil bercanda sesama anggota. Saat itu, ada salah seorang anggota yang melontarkan kata-kata bersifat candaan akan tetapi tidak pada moment yang tepat,” ungkap Alimuddin.

Setelah kejadian itu, Alimunddin mengaku turun langsung mewakili jajaran Polsek Biringkanaya mencari warga tersebut sejak pagi hari untuk menyampaikan permohonan maafnya secara langsung.

“Jadi usai kejadian itu, saya pribadi mencari alamat ibu Datu, kemudian komunikasi dan mendatangi langsung untuk mengajukan permohonan maaf atas apa yang menimpa ibu Datu. Olehnya itu saya meminta maaf mewakili Polsek Biringkanaya akibat candaan anggota yang tidak melihat situasi dan kondisi,” katanya

Kompol Alimuddin juga menyebut bahwa warga yang bersangkutan, Datu, telah menerima permohonan maaf tersebut dan mengucapkan rasa terima kasih dan kesyukurannya atas sikap Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin yang telah meminta maaf atas perbuatan oknum personelnya itu.

"Alhamdulillah, ibu Datu juga menerima permohonan maaf kita," terang Kompol Alimuddin.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Sektor Biringkanaya, Kota Makassar, diduga telah memberikan pelayanan buruk kepada masyarakat. Pasalnya, oknum aparat jajaran Polrestabes Makassar itu telah bertindak tak layaknya pengayom yakni dengan menertawakan warga yang sedang buat laporan polisi.

DA yang saat itu melaporkan jika suaminya telah hilang dan tak kunjung pulang, sang polisi yang menerima laporan malah menertawai dan melontarkan kalimat tak sopan kepada DA.

“Awalnya kan teman saya datang melaporkan suaminya yang hilang. Dan tidak bisa di kontak. Tapi pas ke kantor polisi Biringkanaya melapor justru polisi disana tidak mau buatkan surat laporan. Polisinya cuman ketawai itu teman terus diusir pulang,” kata rekan korban, SH saat ditemui awak media, Senin 2 Januari 2023.

Dia menjelaskan bahwa, peristiwa tersebut bermula saat suami DA izin berpergian  untuk pergi membeli gagang pintu sejak Senin 26 Desember 2022. Semenjak kepergiannya itu, sang suami DA bernama Hagai justru tak pulang-pulang hingga tak bisa lagi dikontak.

“Jadi awalnya suami teman saya ini izin baik-baik dan tidak ada masalah keluarga. Katanya dia mau beli peralatan tukang. Dia juga bawa ponsel tapi sudah ditelpon gak aktif mungkin lowbat. Informasinya dia pergi hanya jalan kaki saja. Tidak membawa kendaraan,” ungkap SH yang menirukan perkataan DA.

Karena sudah panik tak kunjung pulang, sang istri DA kemudian memutuskan untuk melaporkan peristiwa kehilangan suaminya  ke Polsek Biringkanaya, pada Selasa 27 Desember 2022. Namun sayang, polisi yang berjaga di Polsek Biringkanaya bukannya memberi simpati, malah menertawai lalu melontarkan kalimat tak pantas kepada DA.

"Tidak ada laporan polisi yang dibuatkan. Justru mereka ketawa terus menyuruh 'ganti suami',” katanya.