Polri Akui Pengamanan Situs Pemerintah Lemah
Rabu, 30 Januari 2013 - 19:38 WIB
Sumber :
- presidensby.info
VIVAnews
- Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Sutarman, menyatakan bahwa situs-situs pemerintah yang menjadi korban hacker memiliki pengamanan yang rendah. Karena itu, Sutarman mengimbau semua pengelola situs untuk meningkatkan sistem pengamanan.
"Saya kira dari itu saja kita bisa menganalisa kalau situs itu bisa dihack berarti pengamannya tidak baik," kata Sutarman di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu, 30 Januari 2013.
Baca Juga :
"Dan itu berbahaya dengan situs-situs kita. Mungkin itu kesempatan, belum tentu hacker-hacker dari Indonesia tapi hacker-hacker dari luar. Ini kesempatan," ujarnya.
Sutarman kembali menyarankan agar pemilik account, website, situs, dan lainnya untuk membuat satu pengaman yang berlapis-lapis. Dia mencontohkan, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel, pernah menjadi korban keganasan hacker dan mengalami kerugian yang tidak sedikit.
"Beberapa waktu yang lalu, kita juga bisa mengungkap billing server Telkomselnya dihacker dan dia bisa seenaknya jualan pulsa," ujarnya.
"Kalau misalkan dia dipanteng sekian lama itu pintu pengamannya tidak diubah, dia mudah dipelajari dan bisa masuk (dihack). Makanya disamping berlapis juga tembus dari penggunaan pengaman ini juga harus diubah-ubah," lanjutnya. (adi)