Tiga Penambang Emas Tewas

Sumber :
  • REUTERS/Daniel Becerril/Files

VIVAnews - Tiga penambang emas ilegal di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi meregang nyawa di dalam lubang tambang. Ada dugaan para penambang itu kehabisan oksigen.

Lokasi tambang emas ini terletak di pinggir sungai kecil di sebuah perkebunan karet di Desa Pulau Raman, Kecamatan Siau.

Dari informasi yang dihimpun, ketiga penambang itu Bustami (30), Fajar (20), dan Zulkifli (25). Ketiganya merupakan warga Desa Muara Bantan, Kecamatan Renah Pembarap.

Mayat ketiganya ditemukan oleh penambang lain di lokasi tambang kedalaman 25 meter, pada Sabtu siang. Mayat baru diangkat Sabtu malam, dan dikubur pada Minggu.

“Mereka diduga kehabisan oksigen saat di dalam lubang tambang,” kata Kapolsek Siau Iptu J Sianturi, Senin 24 November 2014.

Sianturi menjelaskan, saat itu, ketiga korban sedang menambang dengan sistem lubang jarum. Mereka meletakkan bensin di dekat pintu masuk lubang. Namun, bensin itu kemudian tumpah dan masuk ke lubang.

Aroma bensin itu kemudian terhirup oleh ketiga korban yang ada di dalam. Diduga karena tidak ada oksigen lagi, ketiga penambang itu meninggal dunia.

"Lokasi tambang ini sangat jauh. Kami harus jalan kaki lima kilometer, ditambah lagi jalan licin karena hujan,” katanya.

Sementara itu, penyebab pasti kematian tiga penambang itu, kepolisian masih melakukan penyelidikan. Kepolisian setempat juga melakukan penyisiran untuk mencari tahu apakah ada aktivitas tambang serupa atau tidak.

“Jika ada, kami mengimbau untuk menutup. Ini untuk menghindari korban berikutnya,” katanya. (art)

Baca juga: