Jokowi Ungkap Penasaran Putin soal Banyak Menteri Perempuan

Presiden Joko Widodo pada Peringatan Hari Ibu di Serang, Banten
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh. Nadlir

VIVA.co.id - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menghadiri peringatan Hari Ibu di halaman Masjid Raya Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang, pada Kamis, 22 Desember 2016.

Presiden dalam kesempatan itu memuji kiprah perempuan Indonesia dalam banyak sektor. Kepala Negara mencontohkan banyak perempuan atau kaum ibu yang aktif di dunia politik dan pemerintahan, bahkan tak sedikit di antaranya menjadi kepala daerah.

Presiden membanggakan keberadaan sembilan perempuan di antara 34 menteri dalam kabinetnya. Dia mengaku tak ragu memercayakan sejumlah jabatan menteri itu karena, menurutnya, perempuan jeli melihat masalah sehingga diharapkan dapat ditemukan solusinya. “Perempuan juga tahan uji, lebih tahan uji. Yang ketiga, tidak pernah mengeluh," katanya.

Jokowi menceritakan satu peristiwa ketika bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam sebuah kesempatan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama (memorandum of understanding) di Moskow. Waktu itu Jokowi didampingi tiga menteri perempuan, yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno; Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi; dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Putin, kata Jokowi, bertanya dengan berbisik kepadanya, mengapa banyak menteri perempuan. Dia menjawab dengan berseloroh, “Karena saya suka perempuan.”

Kepala Negara dalam kesempatan itu mengapresiasi secara khusus para perempuan yang menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah. Dia menyebut empat wanita menjadi pucuk pimpinan daerah di kota/kabupaten di Banten, di antaranya, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany; Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah; Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya; dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

"Di Banten ini ada delapan bupati/wali kota, empatnya adalah perempuan. Ada tujuh puluh tujuh bupati/wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota di Indonesia dari perempuan," kata Presiden.