Rekomendasi Bina Marga Terhadap Jembatan Cisomang

Keadaan Jembatan Tol Cisomang
Sumber :
  • Binamarga.pu.go.id

VIVA.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebut alasan bergesernya tiang penyangga jembatan tol Cisomang, pada ruas tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi di kilometer 100, karena kondisi tanah labil.

"Memang di sana daerah labil," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di kantornya, Jumat, 23 Desember 2016.

Temuan ini diketahui berdasarkan hasil evaluasi Direktorat Jenderal Bina Marga terhadap kondisi jembatan secara keseluruhan, termasuk pengukuran pilar, yang dilakukan 9 November 2016 lalu. 

Hasil evaluasi secara umum menyebutkan kondisi siar muai sudah rusak dan berlubang. Selain itu, lapis perkerasan sudah bergelombang, dan ditemukan keretakan beton di berbagai pilar penyangga jembatan.

Untuk itu, Dirjen Bina Marga dalam kesimpulan evaluasi mengungkapkan, besarnya pergeseran pada puncak pilar P2 telah melebihi toleransi yang disyaratkan, walaupun getaran jembatan masih dalam ambang batas aman.

Kemudian untuk menindaklanjuti arahan dari Menteri PUPR, Bina Marga meminta Badan Pengatur Jalan Tol sebagai regulator dan PT Jasa Marga sebagai operator jalan tol, segera menerapkan pembatasan lalu lintas di Jembatan Cisomang, sehingga hanya kendaraan golongan I saja yang boleh melintas.

Pengguna jalan tol di luar golongan I dari arah Jakarta menuju Bandung, dapat keluar di gerbang tol Jatiluhur KM 84, dan menggunakan jalan nasional menuju Padalarang.

Sementara Ppengguna jalan tol di luar golongan I dari arah Bandung menuju Jakarta, dapat keluar di gerbang tol Cikamuning KM 116 dan menggunakan jalan nasional. Kemudian dapat masuk kembali ke jalan tol di gerbang tol Jatiluhur KM 84.