Kemensos Siapkan Santunan Ahli Waris 12 Korban Longsor Bali

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id - Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, mengaku langsung mengirimkan aparatnya untuk mendirikan posko tanggap darurat setelah menerima informasi bencana longsor di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Bantuan Rp15 juta kepada ahli waris 12 korban jiwa disiapkan Kemensos.

"Saya sudah melihat atau memantau longsor di Kintamani, Bali. Posko tanggap darurat didirikan oleh Kemensos. Insya Allah Senin saya akan melihat langsung ke sana," kata Khofifah usai acara sosial penanganan fakir miskin perkotaan di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 11 Februari 2017.

Dia menjelaskan, Kemensos menyiapkan bantuan sosial kematian (BSK) yang akan diberikan kepada ahli waris korban jiwa. Sesuai Peraturan Menteri Sosial, nominal bantuan sebesar Rp15 juta per orang. "Laporan yang kami terima ada dua belas korban jiwa bencana di Bali, ada juga yang luka berat dan ringan," ujar Khofifah.

Selain bantuan uang tunai, ada juga santunan kematian berupa beras. "Saya sebetulnya berat membahas soal bencana ini, tapi bantuan perlu disampaikan untuk menunjukkan bahwa negara hadir ketika masyarakat dalam kesulitan dan ikut berduka," katanya.

Khofifah berharap tidak ada lagi bencana alam menimpa masyarakat Indonesia sehingga sampai menimbulkan korban jiwa. "Mudah-mudahan tidak ada lagi bencana alam yang menambah beban masyarakat kita."

Longsor melanda tiga desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, pada Jumat, 10 Februari 2017. Sementara ini dilaporkan 12 orang menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa itu. Tujuh korban di Desa Songan, empat korban di Desa Awan, dan satu korban di Desa Sukawana.