Naik Turun Kesehatan Kiai Hasyim Sebelum Meninggal

KH Hasyim Muzadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Ahmad Hasyim Muzadi menghembuskan napas terakhirnya, Kamis pagi, 16 Maret 2017. Sebelumnya, kondisi kesehatan tokoh Nahdlatul Ulama itu memang mengalami penurunan dan sempat beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit sejak awal tahun.

Memburuknya kesehatan Hasyim terjadi pada Sabtu, 11 Maret 2017, dan dirawat kembali di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang. Hasyim sempat dirawat di ruang khusus, di ruang cardiovascular care unit pada Rumah Sakit Lavalette.

Kesehatan Hasyim dikabarkan mulai membaik pada Senin pagi, 13 Maret 2017. Dia dinyatakan membaik meski tetap harus menjalani perawatan, lalu diizinkan tim dokter untuk pulang pada Senin malam.

Tim dokter menyetujui permintaan keluarga agar Hasyim Muzadi dirawat di rumahnya, di kompleks Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur. Hal ini tak menjadi masalah karena tim dokter juga memantau perkembangan kesehatan Hasyim. Adapun tim dokter Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang merupakan dokter yang menangani Hasyim Muzadi sejak Januari 2017.

"Orang sakit kalau dekat keluarga lebih senang daripada di rumah sakit. Ini semua atas permintaan keluarga," ujar ketua tim dokter, dr. Hariadi Moeljosoedirdjo, Sp, PD, di Malang pada Rabu, 15 Maret 2017.

Untuk mendukung perawatan di rumah, tim dokter Kepresidenen turut membantu merawat kesehatan Hasyim Muzadi. Bantuan kesehatan ini dinilai diperlukan tokoh kharismatik itu untuk pemulihan.

"Kami akan diskusi dengan tim dokter Kepresidenan. Soal alat kebutuhan yang di sini tidak ada. Tim Kepresidenan siap membantu. Dari tim Presiden ada empat dokter," ujar dr. Hariadi.

Kondisi Hasyim Muzadi saat itu sempat menjalani perawatan medis dengan bantuan oksigen dan makan menggunakan selang. Saat itu, kondisi Hasyim melemah dan mengalami sesak nafas. Hal ini ditambah usia Hasyim yang sudah sepuh.

"Kondisi kesehatan Kiai Hasyim Muzadi batuk terus, tidak bisa mengeluarkan dahak, dan sesak. Itu yang sekarang kami atasi. Laju jantung normal, cuma dikasih infus dan bantuan oksigen. Makan melalui selang. Insya Allah segera kembali normal," kata Hariadi.

Sebelumnya, Hasyim sudah pernah beberapa kali pernah dirawat pada Januari dan awal Februari 2017 lalu. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Lavalette selama 12 hari pada 6-17 Januari. Saat itu, dia dirawat diduga akibat kelelahan usai menghadiri banyak kegiatan di sejumlah daerah.

Pada Januari lalu, pasca pulang dari rumah sakit, Hasyim Muzadi sempat banyak melakukan aktivitas di rumahnya di Ponpes Al Hikam, Malang. Bahkan, saat itu, Hasyim sempat berkunjung ke Depok untuk melihat rumah dan Ponpes Al Hikam di Beji.

"Seminggu setelah keluar Rumah Sakit sempat ke rumah Depok," kata putra ketiga Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi, Sabtu, 11 Maret 2017.

Hoax kritis dan meninggal

KH Hasyim Muzadi sempat dikabarkan sedang kritis dan meninggal dunia. Pesan ini menyebar cepat melalui aplikasi Whatsapp. Pihak keluarga pun membantah kabar hoax tersebut.

Putra ketiga Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi mengatakan kondisi ayahnya saat itu pada 11 Maret sudah stabil.

"Saya pesan jangan percaya dengan broadcast yang tidak benar. Sakit iya, tapi kondisi stabil hanya butuh istirahat. Pemicunya apa, tidak tahu, mungkin hanya kelelahan," kata Hilman, Sabtu, 11 Maret 2017.

Hilman mengatakan, setelah keluar dari rumah sakit pada 17 Januari lalu, ayahnya sudah banyak melakukan aktivitas. Selain sering mendengar para santri mengaji, Hasyim juga pernah menyempatkan memberi sekadar pegajaran singkat kepada para santri.

"Memang seminggu setelah keluar Rumah Sakit sempat ke rumah Depok. Kemudian di Malang sampai sekarang. Tidak ada yang boleh masuk ke kamar, saya saja masuk pas gendong anak," ujar Hilman.

Adapun, putra sulung Hasyim Muzadi, Abdul Hakim mengatakan, sejak awal 6 Januari masuk rumah sakit hingga keluar pada 17 Januari kondisi ayahnya belum pulih total. Tim medis rutin melakukan pemeriksaan kondisi ayahnya.

"Sejak awal dulu masuk Rumah Sakit belum bisa pulih total. Tim dokter masih tetap yang dulu merawat di rumah sakit, perawatan dilakukan 24 jam," tuturnya.

Dibesuk Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana sempat menjenguk KH Hasyim Muzadi di kediamannya, Jalan Cengger Ayam, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu, kemarin. Sebelum dikunjungi Jokowi, kesehatan Hasyim Muzadi memang menurun dan dalam pantauan tim dokter.

Saat dibesuk Jokowi, Hasyim didampingi istri Hj. Mutammimah di ruang tengah kediaman tersebut. Ada juga Kepala Rumah Sakit Lavalette, Abdul Rokhim, serta Ketua Tim Medis RS Lavalette, dr. Hariadi Moeljosoedirdjo, Sp.PD.

"Kita semuanya berdoa beliau dapat segera diberi kesembuhan secepatnya. Semoga beliau diberikan kesembuhan secepatnya," kata Jokowi, Rabu, 15 Maret 2017

Pejabat menteri Kabinet Kerja yang menemani Jokowi adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Hadir pula Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Sebelum Jokowi, beberapa pejabat menteri juga membesuk Hasyim Muzadi di Rumah Sakit Lavalette Malang, Jawa Timur. Mereka adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. (ase)