Sosok Putra KH Hasyim Muzadi yang Tewas Kecelakaan

Hilman Wajdi atau Gus Hilman
Sumber :
  • Instagram Al-Hikam Depok

VIVA –  Hilman Wajdi (43) atau yang akrab disapa Gus Hilman meninggal dunia pada Rabu, 18 Desember 2019. Putra almarhum KH Hasyim Muzadi itu menghembuskan napas terakhir setelah mengalami kecelakaan di tol Malang-Pandaan pada Rabu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.  

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Dikutip dari VIVAnews, dia bersama santrinya Moch Izza Arroziq berada dalam Toyota Innova N1261DX. Kendaraan yang disopiri Izza awalnya berjalan di lajur cepat dengan kecepatan sekitar 100 kilometer (km) per jam dari arah Surabaya menuju Malang.

Ketika berada di KM 63/A, sopir diduga lelah dan mengantuk, sehingga menabrak truk Nisan yang melaju di jalur lambat dari arah belakang. Tabrakan itu menyebabkan penumpang Toyota Innova mengalami luka-luka. Mereka tewas setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Lawang Medika. 

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

Soal siapa Gus Hilman, dia adalah putra ketiga KH Hasyim Muzadi yang merupakan pengasuh pondok pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang. Dikutip dari alhikam.ac.id, pesantren ini didirikan pada 21 Maret 1992. 

Awal berdirinya pesantren yang dikhususkan untuk mahasiswa ini digagas oleh KH Hasyim Muzadi yang beralamat di Jalan Cengger Ayam No 5, Kelurahan Tulusrejo, Lowokwaru, Kota Malang. 

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

Selain di Malang, Ponpes Al-Hikam juga ada di Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat. Dia juga merupakan pengasuh ponpes tersebut. 

Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini menyatakan bahwa NU berduka atas kepergian Gus Hilman. Dia pun berdoa supaya almarhum husnul khatimah dan diampuni kesalahannya. 

Di matanya, Gus Hilman merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) yang alim dan gigih dalam berjuang. Karena itu, dia mengajak warga NU untuk meneladani kegigihan dan sikap-sikap arif yang dilakukan almarhum semasa hidup. 

"Warga NU merasa sangat kehilangan atas sosok muda yang berkarakter, alim, dan gigih tersebut. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan keteladanan dari almarhum," kata dia dalam keterangannya kepada VIVA, Rabu, 18 Desember 2019.

Sementara itu, almarhum akan dimakamkan siang ini. Anggota DPRD Kota Malang Ahmad Wanedi usai melayat mengatakan bahwa almarhum akan dimakamkan di Malang usai salat zhuhur atau sekitar pukul 12.30 WIB. 

"Jenazah dimakamkan di Malang, di Ponpes Al-Hikam, Kota Malang," kata dia.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya