Calon Komisioner Komnas HAM Tak Terima Dikaitkan dengan FPI

Demo GNPF MUI dan FPI di Kawasan Ragunan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id - Zaenal Abidin, seorang petinggi Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah, menjadi perbincangan publik karena lulus serangkaian seleksi calon komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Namun dia mengaku santai menanggapi polemik itu.

"Sangat tidak fair (adil) jika pencalonan saya di Komnas HAM dikait-kaitkan dengan FPI," kata Zaenal kepada VIVA.co.id di Semarang pada Selasa, 16 Mei 2017.

Menurut Zaenal, mencalonkan sebagai pejabat publik adalah hak asasi manusia yang diatur dalam undang-undang. Maka, meski berstatus anggota FPI, dia berhak menduduki jabatan publik.

"Saya memang Ketua Advokasi FPI Jateng. Tapi enggak bisa didiskreditkan seperti itu, apalagi FPI bukan organisasi terlarang. Kalau saya dipermasalahkan, salahnya apa," ujarnya.

Dia pun meyakini Panitia Seleksi Komnas HAM yang dipimpin Jimly Asshiddiqie, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, sangat profesional dalam menjalan tahapan seleksi. Panitia juga diyakini akan melihat secara fakta para calon serta tak terpengaruh berbagai isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Saya yakin Panitia Seleksi profesional. Tidak bisa dicampuradukkan saya mendaftar di Komnas HAM dan dikaitkan dengan Habib Rizieq (Rizieq Shihab, pemimpin FPI) yang sedang laporan ke Komnas HAM.  Apalagi saya tidak melakukan kriminal, asusila, dan korupsi," ujar lulusan Pascasarjana Hukum Universitas Diponegoro Semarang itu.

Zaenal dinyatakan lulus seleksi administratif dan tes tertulis oleh panitia seleksi Komnas HAM. Pria yang akrab disapa Zaenal Petir itu sudah masuk 60 besar dan akan menjalani tes uji Dialog Publik pada 17-18 Mei 2017.