Dentuman Keras Terdengar Sebelum Longsor

Sumber :

VIVAnews – Longsor terjadi di Kampung Nyalindung, Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Kamis 13 November 2008, sekitar pukul 19.00 Waktu Indonesia Barat.  Sebanyak 49 rumah warga rata dengan tanah dan 15 warga tertimbun longsor. Satu orang korban, Atikah (50) ditemukan telah meninggal dunia, sedangkan 14 korban lainnya masih dalam pencarian.

Menurut salah satu keluarga korban hilang, Mahfud (50), sebelum longsor, hujan deras terjadi di lokasi kejadian sejak Kamis, pukul 16.00. Hujan terus turun hingga malam hari. ”Sebelum tebing yang tinggi itu meratakan rumah kami, air Sungai Nyalindung meluap dan terjadi banjir lumpur,” katanya ketika dihubungi VIVAnews, hari ini.

Warga kampung yang berpenduduk 351 jiwa itu tak menyangka bakal terjadi longsor. ”Sebelum longsor, kami mendengar dentuman keras,” kata Mahfud, dengan suara perlahan.

Kampung Nyalindung, lokasi bencana, berada cukup jauh dari wilayah perkotaan dengan topografi wilayah dikelilingi pengunungan yang cukup terjal. Akses transportasi dari lokasi ke perkotaan cukup jauh. Bahkan, perlu waktu 1,5 jam dari jalan Desa Girimukti menuju Kampung Nyalindung.

Saat ini, warga yang mengalami longsor saat ini diungsikan ke SD Inpres yang terletak di Kampung Tapos, Desa Girimukti.
 
Laporan: Sigit/Bandung