Curhat di DPR, Korban First Travel Emosional

Korban First Travel curhat di DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA.co.id – Korban penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) First Travel mengadu ke Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR pada Jumat, 18 Agustus 2017. Sejumlah korban bahkan menceritakan masalah mereka secara emosional.

Seorang korban bernama Diah Rosmiati menangis ketika menceritakan bagaimana dirinya kerap dijanjikan berangkat umrah, namun tak kunjung berangkat. Anehnya, dia malah sering dimintai sejumlah uang untuk tambahan biaya dengan berbagai alasan. Dia diminta tambahan uang Rp2 juta.

"Saya tanya waktu itu kenapa harus bayar lagi? Waktu itu saya lemas sekali," kata Diah di Gedung DPR, Jumat, 18 Agustus 2017.

Dia mengaku beberapa kali membayar biaya yang diminta, namun janji diberangkatkan tak pernah ditepati pihak First Travel. Dia juga sempat mendatangi Kementerian Agama.

"Pada waktu saya ke Kemenag, saya hanya mohon ke Kemenag, berangkatkan kami pak," ujar Diah.

Sementara anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PPP, Mukhlisin yang turut menerima para korban, meminta kepada pemerintah, khususnya Kemenag untuk tidak lepas tanggung jawab atas permasalahan First Travel. Menurut dia, meskipun izin First Travel sudah dicabut namun pemerintah harus tetap menjamin pembekuan tak merugikan calon jemaah yang telah membayar ongkos umrah.

"Fraksi PPP mengimbau pemerintah untuk memanggil para pihak dalam rangka mencari solusi terbaik bagi jemaah yang menjadi korban, terutama terkait dengan kemungkinan keberangkatan ibadah umrah mereka dialihkan kepada PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah)," kata dia. (mus)