PKS Ingatkan Kabinet Baru Jokowi Langsung Tancap Gas Mulai Bekerja

Jokowi-Ma'ruf bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Presiden Jokowi sudah melantik jajaran menterinya yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Kabinet baru ini diminta langsung tancap gas langsung bekerja dengan menentukan program untuk menyelesaikan beberapa persoalan kompleks negara.

Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini mengingatkan ada tiga agenda penting yang mesti menjadi prioritas kabinet baru Jokowi.

"Atas nama pimpinan dan anggota Fraksi PKS DPR kami ucapkan selamat bekerja kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju. Tugas besar menanti untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat Indonesia," kata Jazuli, dalam keterangannya, Rabu, 23 Oktober 2019.

Jazuli menyebut tiga agenda penting yang harus diselesaikan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Pertama, terkait pembenahan sistemik jaminan kesehatan nasional (JKN) terutama aspek perbaikan sistem serta pelayanan kesehatan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Ia mengkritisi jangan sampai ketidakbereran sistem tapi justru rakyat yang terbebani. "Kami menolak kenaikan iuran BPJS karena tidak menyentuh aspek pembenahan sistem pelayanan JKN. Jangan ketidakberesan sistem dibebankan kepada masyarakat cost-nya," jelasnya.

Kemudian, yang kedua menyangkut sektor ketenagakerjaan dengan harapan menciptakan lapangan kerja baru yang menyerap banyak sumber daya manusia atau SDM lokal. Ia pun menyinggung Presiden Jokowi punya visi meningkatkan mutu SDM lokal.

Lalu, persoalan ketiga terkait sektor kemandirian ekonomi dengan menyetop laju utang negara. Kabinet pemerintahan ini mesti punya program untuk melunasi utang.

Bagi dia, dalam persoalan ini mesti menggenjot kedaulatan pangan hingga swasembada. Selain itu, menumbuhkan ekonomi kreatif yang bertumpu pada potensi dan sumber daya nasional.

"Terus terang kita khawatir dengan kemandirian ini di tengah utang negara yang membengkak. Laju investasi asing, tenaga kerja asing dan barang impor yang masif, tanpa proteksi dan keberpihakan yang kuat terhadap sumber daya serta produk dalam negeri," tutur Jazuli.

Jazuli menambahkan, sebagian kabinet Indonesia Maju Jokowi masih diisi muka-muka lama. Bahkan, sebagian besar merupakan mantan kolega di parlemen DPR. Maka itu, seharusnya sudah bisa tancap gas dan tak perlu penyesuaian dalam waktu lama.

"Saya kira menteri bisa langsung tancap gas. Tidak perlu lama penyesuaian sehingga rakyat bisa langsung merasakan manfaat kebijakan dan perubahan ke arah kemajuan," katanya.

Presiden Jokowi sudah melantik 34 menteri dan empat pejabat setingkatnya di Istana Negara, Rabu hari ini, 23 Oktober 2019. Kabinet pemerintahan baru Jokowi ini diisi deretan politikus sampai profesional. [mus]