Peneliti SMRC Sebut Kepemimpinan DPR 2019-2024 Patut Diapresiasi

Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri) berjalan bersama Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (kiri), Aziz Syamsudin (kedua kanan) dan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi (kanan) usai pertemuan di kompleks Parlemen, Selasa 30 Juni 2020.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Kinerja DPR dari tahun ke tahun selalu mendapat sorotan publik. Ada yang tidak puas, ada juga yang merasa cukup baik. Apalagi mengenai kepemimpinannya, di mana saat ini institusi itu dipimpin Puan Maharani.

Sejauh ini peran DPR di bawah politisi PDI Perjuangan itu dianggap lebih responsif dalam mendengar aspirasi rakyat. Penilaian ini menyusul ulang tahun ke-75 DPR RI.

Puan dinilai berhasil meningkatkan konsistensi DPR dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi). Demikian disampaikan Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirajuddin Abbas, kepada wartawan di Jakarta, Rabu 2 September 2020.

"Tahun pertama Ibu Puan memimpin DPR cukup bagus. Meski masih ada perbaikan kinerja yang perlu diselesaikan, kepemimpinan Ketua DPR sejauh ini patut diapresiasi," kata Sirajuddin.

Baca juga: Megawati Soal Hoax Puti Cawalkot Surabaya: Tega-Teganya

Kata Sirajuddin, DPR saat ini cukup aktif menyikapi persoalan publik. Baik itu oleh pimpinan hingga anggota. Mereka juga kerap bersedia hadir dalam agenda-agenda yang digelar oleh masyarakat. 

"Terutama melalui forum-forum online. Ini indikasi penting DPR cukup aktif mendengar, menampung dan memikirkan aspirasi rakyat," jelasnya.

COVID-19 yang terjadi saat ini, menurutnya memang cukup mengubah pola kerja setiap institusi. Termasuk diantaranya adalah DPR. Namun menurut dia, tidak terlalu mengganggu kinerja DPR dalam menjalankan tupoksinya. Sebab masih tetap menggelar sidang dan rapat baik tatap muka maupun online.

"Pada saat yang sama, dalam beberapa bulan selama COVID, DPR juga tetap produktif membahas dan menyelesaikan sejumlah undang-undang penting," katanya.

Sirajuddin mengatakan, aspek produktivitas penyelesaian agenda-agenda legislatif tetap harus jadi perhatian utama. Agenda penting lain adalah mendorong dan memastikan anggota DPR lebih aktif hadir dalam sidang-sidang di DPR. Baik secara fisik maupun online.

Dia sendiri menyarankan, agar empat tahun ke depan, Puan harus terus mampu memimpin DPR RI sesuai harapan publik yang menginginkan lembaga itu lebih kritis dan proaktif dalam perumusan kebijakan.

"Jika ini berhasil dilakukan, pada akhir periode ini DPR akan dapat mengembalikan kepercayaan rakyat," tuturnya. (ren)