Sindir Koalisi Perubahan, Elite PDIP: Cuma Nasdem yang Pasang Gambar Anies

Bakal capres Anies Baswedan di DPP Demokrat
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Poros Koalisi Perubahan Persatuan (KPP) yang mendukung eks Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 dikritik elite PDI Perjuangan (PDIP). Koalisi Perubahan dinilai tidak solid.

Demikian disampaikan Anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu. Dia menyebut KPP tak bisa dibilang solid karena belum sepenuhnya mengusung Anies.

Kata dia, hal itu merujuk tiga parpol yang tergabung dalam KPP belum kompak memasang gambar Anies Baswedan. Ia menyebut hanya Nasdem yang sering memasang gambar Anies di media sosial hingga saat kunjungan ke daerah.

"PKS pernah nggak pasang gambar Anies? Demokrat pernah nggak pasang gambar Anies? Nggak pernah. Cuma NasDem aja yang terang-terangan pasang gambar Anies," kata Masinton dalam diskusi OTW 2024 yang bertajuk 'Adu Ampuh Rencana Istana vs Rencana Rakyat' di Jakarta, Rabu 3 Mei 2023.

Politikus PDIP Masinton Pasaribu (kanan) dalam diskusi politik.

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Pun, Masinton berpandangan saat ini KPP belum sepenuhnya defintif terbentuk. Sebab, dia mengklaim KPP belum mendeklarasikan resmi koalisi tiga parpol tersebut untuk 2024.

Menurut Masinton, komunikasi dalam KPP masih sebatas penjajakan dan belum definitif.

"Nggak definitif, belum definitif. Baru masih ini penjajakan semua, pacaran, PDKT-PDKT. Nggak mengerucut," tutur Masinton.

Kemudian, dia menyampaikan saran agar tiga pimpinan parpol pendukung Anies segera mendefinitifkan KPP. Bagi dia, KPP juga tak punya ide perubahan di dalamnya.

KPP merupakan poros koalisi pendukung Anies menuju 2024 yang terdiri atas Nasdem, PKS, dan Demokrat. Tiga parpol itu sudah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capresnya.

Tiga pimpinan parpol itu secara resmi juga sudah menandatangani piagam koalisi sebagai partai pengusung Anies di Pilpres 2024. Dalam piagam itu berisikan enam poin kesepakatan. 

Salah satu dari enam poin kesepakatan adalah memberikan mandat sepenuhnya kepada Anies untuk menentukan calon wakil presiden.

Selain itu, ketiga partai juga memberikan ruang seluas-luasnya kepada Anies untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya.