Soal BPJS, Demokrat Dukung Sikap Pemerintah

Bursa Ketua Umum Demokrat : Anas Urbaningrum
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan posisi partainya mengenai Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sama dengan posisi pemerintah. Demokrat mendukung empat BUMN bertransformasi menjadi BPJS namun tentu harus bertahap.

"Begini, BPJS itu agenda yang penting, oleh karena itu harus dirundingkan baik-baik, tidak perlu otot-ototan, tetapi juga harus realistis," kata Anas di Bogor, Senin 18 Juli 2011.

"Realistisnya ini begini, kalau ada usul misalnya empat BUMN itu langsung dilebur menjadi satu, itu tidak realistis. Sejarah beda, kultur beda, pegawai beda, visi-misinya beda, posturnya beda, ukurannya beda," kata Anas. "Kalau langsung dilebur, itu bukan solusi itu bikin masalah baru. Jadi kalau mau transformasi, mesti ada masa transisi, apakah lima sampai sepuluh tahun."

Soal sikap realistis ini, kata Anas, sudah disampaikan ke Fraksi Partai Demokrat. Anas membantah ada upaya menghalangi pembentukan UU BPJS.

"Itu kan isu yang penting. Jangan-jangan yang ganggu-ganggu itu ingin tidak jadi itu," kata Anas.

Kamis lalu, rapat Komisi IX DPR dengan pemerintah berakhir buntu. Rapat sampai Kamis tengah malam tidak ada kesimpulan karena perdebatan antara pemerintah dengan anggota komisi XI DPR mengenai tawaran pemerintah yang meminta transformasi secara bertahap empat BUMN asuransi berakhir buntu.

Namun sebelum diketok palu untuk skorsing, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana menyatakan bahwa dalam kalimat 'Pemerintah yang diwakili Menteri Keuangan sepakat akan ada transformasi menyeluruh mengenai, program, aset, karyawan, peserta dan kelembagaan dari ke empat BUMN', khususnya kata 'menyeluruh' digantikan dengan kata 'bertahap'.

Namun salah satu anggota Komisi IX DPR dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka, mengatakan lebih baik yang bertahap itu adalah implementasinya. "Memang pada implementasinya secara bertahap tergantung dari kerangka waktu. Tidak mungkin cepat kayak Transformers," kata Rieke menyebut robot yang dipopulerkan oleh serial film berjudul sama.