Golkar: Hoax Timbulkan Kebencian

Seminar Partai Golkar, di Gedung DPR, Senin, 13 Februari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA.co.id - Politikus Partai Golkar, Meutya Hafidz, berharap Hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari lalu menjadi momen untuk mewujudkan pers yang independen dan netral. Sehingga menjadi upaya penanggulangan berita palsu atau hoax.

"Banyaknya berita palsu yang beredar, tidak lagi hanya merugikan satu dua orang yang terkait dengan pemberitaan tersebut, namun juga banyak menimbulkan rasa benci dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Meutya dalam Seminar Partai Golkar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 13 Februari 2017.

Meutya mengatakan dampak yang diciptakan berita palsu menjadi sangat destruktif, saat dikaitkan dengan minat baca masyarakat Indonesia yang masih sangat rendah.

"Kondisi ini diperburuk karena dibarengi dengan tingkat baca buku yang rendah di Indonesia, yaitu 0,001 persen menurut data UNESCO," ujar Meutya.

Wakil Ketua Komisi I DPR itu menjelaskan proteksi harus dilakukan agar masyarakat terlindungi dan mendapatkan haknya atas informasi yang benar. Media mainstrem disebut punya peran yang strategis dalam menanggulangi hoax.

"Media arus utama yang independen, akurat, profesional, menjadi ujung tombak penangkal berita palsu," kata dia. (ren)