Ketimbang Bersaing, Jokowi Disarankan Gandeng Gatot

Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (dua dari kiri) di Latihan Gabungan PPRC Natuna.
Sumber :
  • Agus Rahmat - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pengamat politik, Hendri Satrio menilai sebaiknya Jokowi menggandeng Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presidennya pada pilpres 2019. Sebab elektabilitas Gatot yang tinggi sebaiknya dijadikan modal bertarung bersama ketimbang penjadi pesaing.

"Gatot ini sebagai wapres paling tinggi elektabilitasnya. Survei Kedai Kopi 12 persen di bawah Jusuf Kalla dan Prabowo," kata Hendri di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 7 Oktober 2017.

Ia menjelaskan JK sudah menyatakan tak ingin menjadi wapres lagi. Sementara Prabowo jelas ingin menjadi presiden. Sehingga dengan elektabilitas tersebut sebaiknya Jokowi merangkul Gatot.

"Elektabilitas Gatot tinggi tapi jangan terlalu tinggi. Sebab bisa menjadi head to head dengan Jokowi. Salah satu yang bisa dilakukan daripada membuat calon ini kuat sehingga head to head, mending dirangkul jadi wakil," kata Hendri.

Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi mengatakan, partainya hingga kini masih konsisten mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.

Ia pun mengusulkan dua nama yang dinilai cocok menjadi pasangan Jokowi maju di pilpres mendatang. Nama Gatot Nurmantyo layak didukung karena berasal dari unsur militer.

"Sampai saat ini kami menegaskan calon presiden adalah Pak Jokowi. Nah, salah satu dari militer itu menurut saya harus dipertimbangkan adalah Gatot. Kalau dari sipil harus dipertimbangkan itu adalah Sofyan Djalil," kata Taufiqulhadi