Gerindra: Elektabilitas Prabowo Naik akan Terbukti Sendiri

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Syaefullah

VIVA.co.id – Pemilihan Presiden baru akan dihelat pada 17 April 2019. Namun, lembaga survei sudah memunculkan hasil perkembangan elektabilitas sejumlah tokoh yang digadang-gadang maju di Pilpres 2019.

Elite Gerindra merespons santai beberapa hasil survei yang merilis posisi Ketua Umum DPP Prabowo Subianto masih di bawah Joko Widodo.

"Kami para kader mendukung Pak Prabowo atas dasar realita objektif. Kami yakin suatu saat elektabilitas Prabowo akan terbukti sendiri jelang Pilpres 2019," ujar Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid kepada VIVA.co.id, Selasa, 10 Oktober 2017.

Sodik menekankan Gerindra tak ambil pusing dengan hasil survei yang saat ini ramai bermunculan menempatkan elektabilitas Jokowi di posisi tertinggi. Menurutnya, Gerindra akan tetap konsisten dengan mendukung Prabowo kembali maju di Pilpres 2019.

"Kami akan tetap konsisten mendukung kembali beliau maju. Tak ada masalah, karena dengan sendirinya akan terbukti dari elektabilitas maupun dukungan," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon juga mengeluarkan kritikan terhadap munculnya hasil beberapa lembaga survei. Ia menyindir banyak lembaga survei yang gagal memprediksi hasil Pemilihan Gubernur DKI 2017.

"Byk lembaga survei gagal prediksi pilkada DKI, hasil di luar dugaan mrk. Skrg jauh2 survei pilpres, seolah sdh ada hasil. Nanti kecele lg," kata Fadli dikutip dari akun twitternya, Selasa, 10 Oktober 2017.

Dalam beberapa survei sebelumnya, elektabilitas Jokowi masih menempati urutan pertama. Misalnya Media Survei Nasional (Median) yang menunjukkan elektabilitas Jokowi mencapai angka 36,2%. Posisi Prabowo ada di urutan kedua dengan angka 23,2%.

Kemudian, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil terbaru soal elektabilitas bakal calon presiden. Dalam rilis, Jokowi memperoleh hasil 38,9%, sementara Prabowo di posisi kedua dengan 12%.