NIK Pendaftar Mudik Gratis Tak Lakukan Validasi Ulang Bakal di-Blacklist Kemenhub

Media Briefing Angkutan Mudik Gratis 2024 di kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta - Kementerian Perhubungan bakal kembali menggelar Angkutan Mudik Gratis 2024. Namun, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Amirulloh menegaskan, aturan pendaftaran program mudik gratis tahun ini akan dibuat lebih ketat.

Hal itu misalnya berupa risiko blacklist terhadap NIK para pendaftar mudik gratis, yang tidak melakukan proses validasi ulang. Pasalnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang mendaftar program mudik gratis di beberapa penyelenggara.

Amirulloh mengatakan, banyak masyarakat yang kerap mendaftar lebih dari satu program mudik gratis, karena ingin berjaga-jaga agar kesempatan mereka mengikuti program tersebut terbuka lebar.

Namun, ketika di satu program mudik gratis calon penumpang itu sudah dinyatakan menjadi peserta, maka biasanya dia akan mengabaikan pendaftaran yang telah dilakukan di program mudik gratis lainnya. Sehingga, dia tidak melakukan validasi ulang dan membuat kursi yang dipesannya kosong.

Program mudik gratis Pemprov DKI tahun 2023.

Photo :
  • Instagram @dishubdkijakarta

"Dalam program mudik gratis ini, ada satu kebiasaan masyarakat yang tidak bagus karena mereka mendaftar di seluruh penyelenggara mudik gratis," kata Amirulloh dalam acara Media Briefing Angkutan Mudik Gratis 2024 di kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.

Karenanya, Amirulloh menegaskan bahwa di penyelenggaraan mudik gratis tahun ini, NIK calon penumpang yang tidak melakukan validasi ulang akan blacklist, sehingga dia tidak bisa lagi mengikuti program mudik gratis di tahun mendatang.

"Karena tahun ini sudah ada verifikasi, maka kalau dapat (jatah) dan tidak dipakai akan diblacklist NIK-nya, akan kami kunci. Kalau ada mudik gratis lagi dia tidak bisa lagi mendapatkan kesempatan," ujarnya.

Amirulloh menambahkan, akibat kebiasaan sebagian pendaftar mudik gratis yang tak melakukan validasi ulang tersebut, penyelenggaraan mudik gratis tahun lalu menyisakan sekitar 1.500 kursi bus yang kosong.

Hal itu menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Kemenhub menurun. Sebab, masyarakat yang tidak mendapatkan jatah kursi mudik gratis seolah-olah menyalahkan pemerintah, meskipun Kemenhub sudah melaksanakan program ini secara online dan transparan.

"Yang jadi masalah, kami yang tidak kebagian ini menyalahkan seolah yang dilakukan pemerintah tidak benar. Kita sudah transparan mungkin mudik gratis, yang diselenggarakan secara online. Nah ini mereka tidak terima," kata Amirulloh.

Karenanya, Dia pun mengimbau agar masyarakat tetap mendaftar pada satu penyelenggara mudik gratis saja. Sehingga, masyarakat lain juga mempunyai kesempatan untuk mengikuti program tersebut.

"Tolong satu aja daftarnya. Kalau sudah dapat, ya enggak usah daftar program mudik gratis yang lain. Jangan mentang-mentang gratis, semua dicoba. Akibatnya, pada pelaksanaannya ada beberapa bus yang kosong, kan sia-sia. Tahun lalu ada 1.500 yang tidak termanfaatkan dan jadi sia-sia," ujarnya.