Gila, Dikepung Wabah Corona Iran Tantang Timnas Kroasia Berlaga

Para pemain tim nasional Iran
Sumber :
  • the-afc.com

VIVA – Tim nasional Iran sepertinya tetap fokus memoles kemampuan mereka demi bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2022. Meski negerinya masih dilanda darurat wabah virus corona COVID-19, namun rencana agenda pertandingan tetap direncanakan untuk mengasah kualitas pemainnya.

Dengan rasa optimisme tinggi bakal segera berlalunya wabah corona, timnas berjuluk Persian Stars itu bahkan gencar melobi tim-tim level dunia untuk bisa dijadikan lawan latih tanding.

Hal ini terkuak setelah Pelatih Kepala Tim nasional Iran, Dragan Skocic yang baru-baru ini menghadap kepada Federasi Sepakbola Kroasia (HNS) untuk membahas tentang kemungkinan pertarungan antara negara asalnya itu dengan tim yang dibesutnya saat ini.

Skocic pun langsung menemu Presiden HNS yang juga bomber legendaris, Davor Suker pada bulan Februari lalu. Pertemuan tersebut guna  membahas kerjasama antara kedua negara di mana laga persahabatan tersebut akhirnya diusulkan.

Timnas Kroasia yang merupakan finalis Piala Dunia 2018 itu pun sepertinya menyambut positif tawaran tersebut, dengan laga akan dijadwalkan bergulir usai dunia sepakbola bergeliat lagi jika situasi darurat virus corona telah mereda dan bisa dikendalikan.

Dragan Skocic telah mengambil alih kursi pelatih timnas Iran bulan lalu menggantikan Marc Wilmots yang dipecat akhir tahun lalu. Pelatih berusia 51 tahun itu sebelumnya merupakan Pelatih kepala klub Liga Persia Gulf Pro, Sanat Naft Abadan FC.

Skocic merupakan orang Kroasia kelima yang memimpin timnas Iran setelah Stanko Poklepovic, Tomislav Ivic, Miroslav Blazevic dan Branko Ivankovic.

Sebelumnya, Iran dan Kroasia telah 2 kali saling berhadapan dimana Iran kalah dari Kroasia 2-0 pada 1998, sementara kedua tim bermain imbang 2-2 pada tahun 2006.

Iran saat ini berada di urutan ketiga dalam Grup C Piala Dunia 2022 yang juga merupakan fase kualifikasi ajang Piala Asia 2023 bersama dengan Hong Kong, Kamboja, Bahrain dan Irak.