Ligue 1 Dihentikan, Bagaimana Nasib Gaji Pemain PSG

Pablo Sarabia dan Kylian Mbappe rayakan gol Paris Saint-Germain.
Sumber :
  • /twitter.com/psg_english

VIVA – Kompetisi Ligue 1 dan Ligue 2 di Prancis resmi dihentikan oleh pemerintah melalui Perdana Menteri, Edouard Philippe. Pemerintah Prancis mengumumkan tidak boleh menggelar acara olahraga setidaknya sampai September mendatang. 

Keputusan tersebut diambil karena adanya pandemi virus corona COVID19 yang tidak hanya melanda Prancis tapi seluruh dunia.

"Even olahraga besar tidak akan digelar setidaknya sampai September," kata Philippe. 

"Musim 2019/2020, terutama untuk sepakbola tidak bisa dilanjutkan," tambahnya

Akibat dari keputusan tersebut, klub di Prancis akan kehilangan pemasukan dari hak siar televisi. Dua media besar seperti, Canal + dan beIN Sport sepertinya tidak akan membayar sisa uang hak siar.

Dikutip dari Marca, Canal + memiliki kontrak hak siar untuk Liga 1 dan Liga 2 sebesar €558 juta (sekitar Rp9 triliun). Sedangkan beIN Sport €201 juta (sekitar Rp3,3 triliun). 

Hal itu tentu saja akan mempengaruhi keuangan mereka. 
Bahkan kabarnya Paris Saint-Germain (PSG) berencana melakukan negosiasi gaji pemain dan stafnya. 

PSG memang belum sepakat untuk melakukan pemotongan gaji dengan pemain mereka. Sebab apa yang ditawarkan ditolak. 

Untuk membayar gaji pemain saja PSG telah menghabiskan 50 persen dari budget mereka. Dalam semusim PSG mengeluarkan uang sebesar €671 juta (sekitar Rp11 triliun) di mana €370 juta (sekitar Rp6,1 triliun) untuk membayar gaji pemain.

Tiga pemain di PSG yang dikabarkan memiliki gaji cukup besar adalah, Neymar, Kylian Mbappe dan Edinson Cavani.

Baca juga:

Masa Depan Mesut Oezil di Arsenal Tidak Pasti

Virus Corona, Pemain Meludah Bisa Terkena Kartu Kuning?

Kompetisi di Prancis Berhenti, Rencana UEFA Berantakan?