Curiga Intrik Politik saat Kalah dari Ronaldo dan Messi di Ballon d'Or

Frank Ribery ketika membela Bayern Munich.
Sumber :

VIVA Bola – Franck Ribery yang kini bermain di Serie A bersama Salernitana angkat bicara soal Ballon d'Or 2013. Ketika itu dia ada di peringkat ketiga di bawah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Ribery mengklaim lebih layak mendapatkan gelar Ballon d'Or ketika itu ketimbang Ronaldo dan Messi. Karena saat itu dia bersinar bersama Bayern Munich dengan menggondol berbagai gelar juara.

Pada musim 2012/2013, Ribery turut andil membawa Bayern menjadi juara Bundesliga, DFB Pokal, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Sedangkan Ronaldo yang akhirnya jadi pemenang sama sekali tidak memenangkan gelar juara bersama Real Madrid. Lalu Messi di urutan kedua menang dua gelar, yakni LaLiga dan Piala Super Spanyol.

Data pemilihan ketika itu memperlihatkan persaingan ketat. Ronaldo mendapatkan 27,99 persen, Messi 24,72 persen, dan Ribery dengan 23,36 persen.

Pemain asal Prancis itu merasa diperlakukan tidak adil. Dia menuding adanya intrik politik dalam Ballon d'Or ketika itu. Kejanggalannya pun diutarakan.

Arjen Robben (kanan) dan Franck Ribery

Photo :
  • DAYLIFE

"Itu tidak adil, karena itu adalah musim yang luar biasa bagi saya. Seharusnya saya memenangkannya," kata Ribery, dikutip dari Football Italia.

"Mereka memperpanjang waktu pemungutan suara dan sesuatu yang aneh terjadi. Saya merasa ada intrik politik," imbuhnya.

Sepanjang musim itu, Ribery tampil dalam 43 pertandingan di semua kompetisi bersama Bayern. Dia menyumbangkan 11 gol.