Deschamps Ancam Tuntut Eric Cantona

Legenda Manchester United, Eric Cantona
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Bos timnas Prancis Didier Deschamps, melalui pengacaranya mengancam bakal menuntut Eric Cantona. Dia kesal dengan tuduhan legenda Manchester United, itu bahwa pelatih timnas Prancis mencoret Karim Benzema dan Hatem Ben Arfa, dari skuat untuk Piala Eropa 2016 karena alasan etnik.

Dilansir dari Sports Mail, Jumat 27 Mei 2016, Carlos Brusa menyebut komentar Cantona sebagai fitnah pada Kamis malam 26 Mei. Cantona yang bermain 45 kali untuk timnas Prancis, mengatakan latar belakang etnik mungkin jadi alasan, serta mengkritik Perdana Menteri Prancis Manuel Valls karena mendesak Deschamps mencoret Benzema.

"Saya akan memulai tindakan ke pengadilan untuk menghukum fitnah, yang bertujuan merusak integritas Deschamps," kata Brusa. Benzema telah menjadi kontroversi dalam beberapa bulan terakhir, dengan adanya tuduhan pemerasan terhadap rekannya di timnas, Mathieu Valbuena.

Deschamps memiliki alasan kuat untuk mencoret Benzema. Namun, banyak pertanyaan terkait Ben Arfa, yang tampil sensasional untuk Nice dengan mencetak 17 gol. Deschamps mengabaikan seruan banyak pihak, agar memanggil Ben Arfa masuk dalam skuatnya.

Ditanya apakah Deschamps melakukan diskriminasi, Cantona mengatakan bos timnas Prancis meninggalkan pemain-pemain terbaik negaranya. "Mungkin tidak (diskriminasi), mungkin ya. Kenapa tidak? Satu hal yang pasti, Benzema dan Ben Arfa dua dari pemain terbaik Prancis dan tidak akan bermain di Piala Eropa."

"Lalu yang pasti, Benzema dan Ben Arfa, mereka memiliki keturunan dari Afrika. Jadi, perdebatan terbuka," kata Cantona. Benzema memiliki darah Aljazair dan pernah mendapat opsi, untuk bermain bagi negara Afrika itu sebelum memutuskan membela Prancis.

Ayah Ben Arfa, Kamel Ben Arfa, lahir dan bermain bola di Tunisia. Deschamps menolak berkomentar, terkait dengan tidak dipanggilnya Ben Arfa.