Lawan Semeru FC di Piala Indonesia, PSMP Terpaksa Jadi Tim Musafir

Para pemain PS Mojokerto Putra.
Sumber :
  • https://www.instagram.com/psmpmojokerto

VIVA – Nasib sial dialami PSMP Mojokerto Putra. Setelah terlempar dari babak 8 besar Liga 2, tim berjuluk Laskar Mojopahit itu terpaksa mengungsi dalam laga babak 64 besar Piala Indonesia melawan Persigo Semeru FC, Senin 10 Desember 2018.

Pertandingan terpaksa digelar di Lapangan Jala Krida Mandala AAL Bumimoro, Surabaya. Sebab, Stadion Gajah Mada, Mojokerto, yang biasa dipakai sebagai kandang telanjur digunakan untuk kegiatan lain.

"Jadwal Piala Indonesia mendadak. Tidak ada alternatif lain sehingga manajemen kembali memilih Lapangan Bumimoro, karena Stadion Gajah Mada dipakai acara festival, " ucap Presiden PSMP, Firman Efendi.

Selain harus mengungsi, PSMP juga hanya punya persiapan dua hari, setelah pemain diliburkan usai tampil di babak 8 Besar Liga 2.

Namun, pelatih PSMP, Jamal Yastro, yakni timnya bisa mengatasi lawan meski bertanding di tempat lain dan minim persiapan. "Meski main di Bumimoro, kita tetap yakin menang, " ucapnya. 

Ditambahkan Jamal, selama dua hari persiapan, para pemainnya berlatih di Lapangan Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Selama berlatih, kondisi fisik pemain juga tak terlalu menurun.

"Saat libur, pemain sudah kita beri program latihan sendiri. Soal kekompakan mereka sudah lama berkumpul dan tak susah beradaptasi lagi meski libur," ucapnya.

Jamal juga tidak mempersoalkan meski timnya tak sempat menjajal lapangan di Bumimoro. Sebab, di Liga 2 lalu, beberapa kali Mojokerto Putra juga memakai stadion tersebut saat Stadion Gajah Mada dalam renovasi.

"Saya yakin, anak-anak juga sudah hafal kondisi lapangan di Bumimoro. Saat tampil di sana, para pemain juga bisa bermain dengan baik. Semua sudah siap," ungkapnya. (one)