RB Depok Dianggap Halu, Warganet: Sunda Empire Cabang Sepakbola

Model RB Depok.
Sumber :
  • instagram.com/rbdepokfc

VIVA – Nama Red Bull Depok FC membuat heboh dunia maya baru-baru ini. Sebab, klub yang rencananya tampil di Liga 3 tersebut memakai embel-embel Red Bull yang menjadi sponsor klub besar di Eropa.

Nyatanya, klub ini malah membuat kecewa warganet. Pada saat launching, Senin 27 April 2020, mereka hanya melakukannya di sebuah pos ronda.

(Baca juga: RB Depok, Berawal dari Pos Ronda Ngarep Dilirik Sponsor Eropa)

Tak hanya itu, mereka juga mengganti nama dan logo klub. Dari Red Bull Depok menjadi RB Depok, tak jelas RB singkatan dari apa.

Pun dengan logo klub. Semula, logo yang mereka tampilkan sangat mirip dengan yang terpampang di minuman berenergi lantaran terdapat dua banteng yang saling berhadapan. Sementara, logo baru mereka hanya menampilkan satu banteng saja.

Hal ini semakin membuat penasaran warganet Indonesia. Bahkan, jumlah follower RB Depok melonjak menjadi 12.800.

Sayangnya, kolom komentar dibanjiri dengan nada negatif. Sebagian besar mem-bully RB Depok dan menganggap mereka sebagai klub halu.

"Banteng nya lgi phsycal distancing," kata @kumam4747, mengolok-olok perubahan logo yang terkesan dipaksakan.

"Lol @rbdepokfc . Dagelan nih wkwk," kata @susiloilhams.

"Sunda Empire Cabang sepakbola," kata @finallyragil92.

"Itu redbull apa nestle sih logonya?" ungkap @aqua.gelasan

"Logonya Banteng Setengah Burung," kata @joy_purba_10.