Persija Bantah Pemainnya Keroyok Bobotoh

Persija vs Arema
Sumber :
  • VivaNews/ Anhari Lubis

VIVAnews - Manajer Persija, Ferry Indrasyarief membenarkan adanya keributan yang mewarnai jalannya uji coba timnya, Sabtu, 10 Juli 2010. Namun Ferry membantah pemainnya telah melakukan pengeroyokan terhadap Bobotoh-sebutan bagi pendukung Persib.

"Kalau pengeroyokan saya pikir tidak ada. Sebab, saat itu jumlah penonton jauh lebih banyak dari pemain kami. Yang ada saat itu adalah tawuran," kata Ferry saat dihubungi, Selasa, 13 Juli 2010.

Menurut Ferry, keributan bermula dari provokasi yang dilakukan oleh penonton yang menggunakan atribut Viking-salah satu kelompok pendukung Persib. Mereka datang dengan menggunakan sekitar 50 sepeda motor.

"Saya berani mengatakan kalau mereka adalah Viking," kata Ferry.

"Dari awal kami sudah dikata-katain oleh mereka. Sudah ada yang menegur tapi tidak diindahkan. Entah kenapa, suasana pun tiba-tiba jadi ramai," tambahnya.

Ferry mengaku tidak mengetahui persis siapa saja yang terlibat dalam keributan tersebut. Pasalnya saat itu dirinya sibuk menyelamatkan pemain-pemain Persija. 

"Saya tidak ingat persis kejadiannya karena kalut. Tidak jelas juga siapa saja yang tawuran karena saya sibuk menyelamatkan pemain-pemain Persija," kata Ferry.

"Saat itu massa sudah ramai. Ada juga beberapa anggota The Jakmania. Penonton yang tidak menggunakan atribut Viking juga ada. Namun saya tidak tahu persis siapa saja yang terlibat tawuran,"bebernya.

Hubungan pendukung Persib atau yang akrab disapa Bobotoh dengan Persija memang tidak harmonis. Viking merupakan salah satu kelompok pendukung Persib memiliki anggota di wilayah Bogor.

"Saya tidak tahu kenapa mereka ada saat uji coba, sebab yang main juga sesama Persija. Walaupun itu daerahnya, harusnya mereka (Viking) tidak perlu hadir," tandas Ferry.

Uji coba Persija vs PSAD di Lapangan Bola Tri Sakti, Gunung Putri, Bogor, Sabtu lalu diwarnai keributan. Akibat kejadian ini, tiga anggota Viking Jaboabek, yakni Darma (25), Eker(30), dan Capang (35) menderita luka serius.

Ketiganya mengaku telah menjadi korban pengeroyokan tiga pemain Persija. Masing-masing adalah Salim Salim Alaydrus, Ronny Tri Prasananto dan Leonard Tupamahu. Ketiga pemain ini bahkan telah dilaporkan ke pihak kepolisian.