Agum: Gorontalo dan Jakut Ditekan Oknum TNI
- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar kembali menerima laporan intimidasi terhadap sejumlah anggota PSSI di daerah Jakarta Utara dan Gorontalo, yang terkait untuk membuat mosi tidak percaya terhadap kinerja KN.
"Hari ini saya mendapat berita lagi dari Jakut dan Gorontalo yang mengalami hal sama. Info ini sampai ke telinga saya," ujar Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, 18 Mei 2011.
Agum mengatakan, meski berat mempercayai informasi tersebut, ia tetap meminta aparatur yang ada di balik tindakan itu untuk menghentikannya.
"Saya yakin TNI tidak akan seperti itu. Saya tahu, seorang prajurit TNI dibekali pendidikan Sapta Marga yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa dibanding kelompok," ujar Agum.
Sebab, bila ini terulang kembali, ini akan menciptakan suasana yang kurang baik dan tentu citra negatif di masyarakat terhadap keberadaan TNI akan buruk.
"Kalau memang ada, saya menghimbau agar dihentikan. Karena tindakan tersebut dapat menimbulkan antipati masyarakat terhadap TNI. Ini yang berusaha kami cegah," harap Agum.
Sementara itu, mengenai antisipasi terjadinya ricuh, Agum mengaku telah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian sebagai institusi yang berwenang melakukan pengamanan. "Kepolisian telah menyatakan akan mengerahkan 900 personel. Hari ini, Kamis 19 Mei, gladi resik sudah dapat dilaksanakan," jelas Agum.
Terkait itu, di pemberitaan sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Wiryantoro menegaskan, TNI tidak menutup diri atas laporan semacam ini, apalagi bila ditemukan fakta dan bukti yang mendukungnya. "Mohon dikirim ke kami (TNI) bila ada faktanya, dan segera kami akan cari tahu dan proses," katanya. (eh)